Kopi Tahu di Kel. Bawang

berita | 15/11/2017

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar kembali hadir dan menyapa warganya melalui agenda rutin Kopi Tahu. Kamis malam malam (15/11), giliran warga Kelurahan Bawang yang mendapatkan fokus perhatian walikota yang populer disapa Mas Abu.  
Dalam agenda Kopi Tahu ini Mas Abu duduk bersama dengan warga untuk mengurai masalah yang ada dan mencarikan solusi atas masalah tersebut. "Saya dan Ibu Wakil Walikota ingin lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Apa yang menjadi kendala di Kelurahan Bawang agat segera teratasi," ujarnya.
Walikota muda berusia 37 tahun ini pun menjelaskan bahwa dalam agenda Kopi Tahu tahun lalu di Kelurahan Bawang banyak usulan-usulan warga yang ditampung. Dari usulan-usulan tersebut dijadikan program kerja yang dapat memenuhi usulan-usulan tersebut. Meskipun ada beberapa usulan yang belum terselesaikan namun hal itu tidak menjadi masalah berarti. "Ada beberapa usulan yang belun terselesaikan. Namun itu akan kita selesaikan dengan mempertimbangkan mana yang lebih penting dulu," ungkapnya. 

Dari usulan-usulan dalam agenda kopi tahu tahun lalu, beberapa sudah terealisasi. Seperti usulan dari Bapak Mustajib  RW 01, RT IV, Warga Kelurahan Bawang yang pada agenda kopi tahu tahun kemarin (28/10/15) mengusulkan Pembangunan Spilood (ruang terbuka) untuk kegiatan TK Pembina Bawang dengan ukuran 7 x 18 m2 yang sudah diajukan proposalnya tetapi terkendala tanah yang digunakan adalah tanah milik bengkok kelurahan. Hal tersebut sudah terealisasi dengan muncul SK Walikota terkait alih fungsi lahan perluasan TK dan sudah bisa digunakan. 

Ada lagi dari Bapak Marduki RT 04 , RW 1, mengenai Pembangunan jalan laston yang berada di Jalan mawar gang I, Jalan jurusan Dadapan (Bawang), Jalan jurusan makam sepanjang 50m yang tidak terjangkau oleh alat berat, sekarang sudah direalisasikan dengan Peningkatan jalan Bence – Bawang sebesar 11,7 M tahun 2016. Berbeda dengan Ibu Hari suci RT 06 , RW I dari  Posyandu Srikandi yang mengusulkan Honor untuk kader posyandu di tahun 2015 belum cair, dan di tahun yang sama yaitu tahun 2015 honor kader sudah terealisasi semua, begitu juga tahun 2016 dan di Tahun 2017 honor kader sudah naik dari Rp 50.000, menjadi Rp 100.000, perbulan.  Dari Bapak  Khozin  RT 04 , RW VIII yang yang meminta untuk diberikan lampu penerangan jalan di sepanjang jalan menuju lingkungan gande, dan di tahun 2016 sudah terealisasi pemasangan PJU di Jalan menuju lingkungan Gande.
 
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu juga memberikan kesempatan kepada warga yang hadir untuk bertanya maupun memberikan usulan. Warga yang diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung mengangkat tangannya.

Salah satu warga yang bertanya adalah Basori Alwi warga RT 3 RW 4 Kelurahan Bawang. "Masalah rabuk pak. Rabuk e uangel," tanyanya.
Pertanyaan Basori Alwi tersebut ditanggapi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri bahwa memang subsidi pupuk dari Pemerintah ada kuotanya. Dari SK Gubernur turun ke Dati II. Pada dasarnya tanah sudah rusak karena tidak menggunakan pupuk organik. Maka dari itu gunakan pupuk organik agar kondisi tanah bisa membaik.
Pertanyaan selanjutnya dari Mulyo Santoso warga Lingkungan Centong RT 1 RW 7. Mulyo menginginkan agar pembangunan saluran air untuk membendung air dijebol agar airnya bisa masuk ke pengairan petani di barat Pasar Centong.
Hal tersebut ditanggapi oleh Mas Abu agar nanti Kepala Kelurahan dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri langsung melihat ke lokasi bagaimana solusinya.

Sebelumnya, Mas Abu menyerahkan bantuan alat hadrah kepada Muslimat NU Kelurahan Bawang.
Dalam Kopi Tahu ini Mas Abu hadir didampingi Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu dan kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri.