Kegiatan yang menghadirkan 50
ibu hamil usia kehamilan trimester ke 2 ke atas ini sebagai upaya persiapan para ibu sebelum masa persalinan.
Ketua TP PKK
Kota Kediri Ferry Silviana Feronica atau yang biasa dipanggil
Bunda Fey menyampaikan faktor penentu keselamatan ibu dan
bayi adalah dari kesehatan ibu selama masa kehamilan.
"Kami terus berupaya mendampingi para
ibu hamil terutama yang beresiko untuk menjalani masa hamilnya dengan sehat dan bugar. Secara rutin melalui kader dan bidan melakukan kunjungan untuk memantau kesehatan mereka," ujar
Bunda Fey yang juga
istri Wali
Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Kepala Puskesmas Wilayah Sukorame dr Gretta menuturkan kegiatan kelas
ibu hamil ini dilakukan selama 4 kali dalam setahun. Tujuannya untuk membekali para
ibu hamil dengan beberapa pengetahuan gaya hidup sehat selama masa hamil dan persiapan menuju melahirkan.
"Kami adakan kelas
yoga bumil untuk persiapan masa persalinan. Pertemuan sebelumnya juga ada materi tentang nutrisi
bayi agar terpenuhi sehingga tidak hanya AKI dan
AKB yang kita tekan, tapi juga
mencegah stunting," ujar Gretta
Selain itu, ia juga menyampaikan pada masa ini memang
ibu hamil rentan terpapar
Covid-19. Sehingga ia berharap para
ibu hamil dapat menjaga kondisi tubuhnya dan mengurangi mobilitas di luar rumah.
Sebelumnya, saat kondisi kasus
Covid-19 masih tinggi, Puskesmas di
Kota Kediri khususnya Puskesmas Sukorame memberikan pendampingan melalui kunjungan langsung dan membuka konsultasi melalui daring.
Koordinator Bidan Puskesmas Sukorame Eni Sulistyawati juga menyampaikan beberapa gerakan
yoga ini akan membantu para
ibu hamil untuk melatih teknik pernafasan dan menjaga postur untuk persiapan masa persalinan.
"Materi hari ini berisi teknik pernafasan, persalinan, dan cara menjaga keseimbangan sehingga nantinya persalinan dapat lancar dan ibu
bayi dalam keadaan sehat dan selamat," ujar Eni.
Serangkaian dalam kelas
ibu hamil, para
ibu hamil juga diharapkan segera memeriksakan kandungan sejak trimester awal guna mengantisipasi adanya indikasi
penyakit menular. Selain itu
mencegah adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi
bayi lahir prematur.
Salah satunya Fitri, (40), dengan usia kehamilan 8 bulan ia datang ke kelas
ibu hamil. Ia merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu ibu dan
bayi tetap sehat.
"Sebelumnya saya ikut kelas yang diadakan di kelurahan. Ya semoga nanti persalinannya lancar," ujar Fitri.