Tips Membeli Laptop Garansi Resmi dan Hati-hati Modus Penipuan Model Baru

artikel | 15/06/2012

Teman-teman sebelum membeli laptop baca dulu ini. Tips membeli laptop, apakah itu garansi resmi/bukan. Karena sekarang ini, di salah satu mall, yang kebetulan agak sepi mallnya, ada toko yang mengaku sebagai Authorized Dealer suatu merk laptop, TO****A dengan mencetak sendiri banner toko itu dan menempel nama tokonya. Berikut tips dalam menentukan laptop apakah itu garansi resmi atau bukan.

1. Perhatikan jenis garansi laptop itu.

Laptop itu ada 3 macam yaitu GARANSI RESMI, GARANSI DISTRIBUTOR dan BLACK MARKET

  1. Garansi Resmi

Garansi Resmi adalah laptop yang memang diimportir langsung oleh perusahaan yang memang ditunjuk oleh Produsen laptop dan memang mempunyai service centre tersendiri. Service juga berlaku penuh selama kurun waktu yang diberikan, misalnya 1 tahun. Masing-masing merk juga mempunyai distributor tersendiri, yang bisa saya sebutkan antara lain sebagai berikut :

- ACER : DRAGON, PAZIA, INOVASI
- ASUS : DATASCRIPT, ASTRINDO, METRODATA
- HP : ECS, METRODATA, TIXPRO
- LENOVO : ECS, METRODATA, VISILAND
- TOSHIBA : ANEKA TECHKING INFOKOM, TIXPRO
- SONY : MASTERDATA

b. Garansi Distributor

Garansi distributor adalah laptop yang diimport oleh perusahaan tersendiri tanpa ditunjuk oleh perusahaan produsen. Misalnya saja Kompasiana punya modal besar dan bisa bikin PT sendiri untuk import laptop. Perusahaan ini mempunyai izin dari pemerintah dan juga membayar bea pajak masuk untuk laptop. Untuk garansi, perusahaan ini juga mendirikan sendiri service centre nya dan produk tetap dijamin. Jadi GARANSI DISTRIBUTOR  itu BUKAN GARANSI RESMI dan juga BUKAN BLACK MARKET (BM). Artinya perusahaan laptop ini berdiri sendiri. Laptop jenis ini biasa disebut juga dengan PI (Paralel Import, baca Pi Ai).

Yang perlu diperhatikan adalah laptop garansi distributor tidak bisa mendapatkan garansi resmi dari service centre perusahaan garansi resmi. Jadi misalnya laptop ACER garansi distributor tidak bisa dibawa ke service center ACER Indonesia ataupun juga service centre dari DRAGON, PAZIA, INOVASI. Sedangkan kalau garansi resmi bisa dibawa ke mana saja. Bahkan biar kita beli Acer dari DRAGON bisa bawa ke service centre PAZIA.

Garansi distributor jika laptop bermasalah hanya bisa dibawa ke service centre distributor itu sendiri, misalnya ACER dari AEDUPAC hanya bisa diservice di service centre AEDUPAC, tidak bisa ke DRAGON atau ACER Indonesia. Tapi tetap dapat jaminan garansi yang sama. Dan yang perlu diketahui adalah kualitas barang garansi distributor adalah sama dengan garansi resmi, bukan dari hasil rakitan atau refurbish atau yang sudah diganti-ganti speksifikasinya.Jadi membeli barang garansi distributor kualitas barang dijamin aman dan harganya pun tidak terlalu jauh dengan garansi resmi, karena masih bayar pajak masuk.

Yang termasuk Garansi Distributor sekarang ini dan mempunyai jaminan adalah : AEDUPAC, DSSC dan SSSC.

c. Black Market (BM)

Bedakan dengan Black Market yang diragukan, barang BLACK MARKET adalah 100% tidak resmi, masuknya tidak bayar cukai, dan bisa juga dari hasil curian atau misal kita beli sendiri di luar waktu jalan-jalan ke luar negeri lalu menjualnya kembali di sini. Laptop jenis ini tidak mendapatkan garansi apapun dari service centre, baik resmi atau distributor. Jika ada kerusakan pada laptop maka yang menservice adalah toko itu sendiri, atau biasa yang disebut juga dengan garansi toko. Produk jenis ini diragukan kualitasnya, karena seperti yang sudah dibilang, bisa saja barang ini hasil rakitan sendiri dan sudah diganti-ganti dan tidak sesuai lagi dengan spesifikasi asli laptop dengan tipe itu. Harganya juga bisa jauh lebih murah dari garansi resmi dan garansi distributor.

2. Perhatikan kartu garansinya.

Laptop garansi resmi biasanya ada kartu garansi dari produsen bersangkutan, misalnya Acer ada kartu garansi Acer; HP ada kartu garansi HP; ASUS ada kartu garansi ASUS, biasanya untuk distributor Datascript, dia menambahkan 1 kartu garansi lagi.

Sedangkan garansi distributor, kartu garansi yang dikeluarkan adalah sama untuk semua merk laptop. Tidak ada kartu garansi merk tertentu. AEDUPAC, kartu garansinya berupa sebuah kartu bewarna hijau. Sedangkan untuk garansi DSCC, biasa diberi sebuah buku garansi DSCC. Dan untuk garansi SSSC juga berupa sebuah kartu garansi dari SSSC. Tetapi dilaptopnya ada stiker hologram bulat bertuliskan SSSC.

Di sini toko di mall tersebut melakukan penipuan terhadap customer kalau barang SSSC adalah garansi resmi karena ada stiker hologram bulat tersebut. Sedangkan produk dari distributor lain seperti AEDUPAC dan DSCC yang memang tidak ada stiker hologram dikatakan bukan resmi. Jelas ini adalah sebuah penipuan, karena bagaimanapun garansi SSSC tetap bukanlah garansi resmi meskipun ada stiker hologram.

Selalu minta kartu garansi resmi dari merk yang bersangkutan, karena kartu garansi itulah yang membuktikan kalau itu garansi resmi.

3. Perhatikan nama toko itu baik-baik.

Penipuan ini dilakukan oleh salah satu pemilik toko komputer di mall itu, yaitu dengan mencetak banner salah satu merk laptop, yaitu TO****A dan mengaku sebagai Authorized Dealer. Jadi nama tokonya itu ada tulisan TO****A - Authorized Dealer by (nama toko) tanpa ada nama distributor yang memberikan Authorized Dealer itu, baik itu dari An*** Te****** In***** maupun dari TI***O. Jelas-jelas ini juga sebuah penipuan terhadap customer, karena pemilik toko itu berpikir dia berani memasang nama toko itu, karena toh pembeli yang belanja ke sana pasti tidak akan tahu kalau toko itu telah menipunya dan hanya percaya kalau dia beneran Authorized Dealer, dan menanggap toh tidak mungkin ada orang To****a yang mencek dan menuntut atas penipuan yang dilakukannya karena pasti pihak mereka pikir toh mall itu sepi pembeli. Dulu pernah ada Authorized Dealer TO****A beneran di sana tapi tutup karena memang sepi. Kesempatan inilah yang digunakan oleh pemilik toko itu untuk menipu pembeli. Pemilik toko ini mempunyai 3 toko di blok A, B dan C tapi menggunakan nama toko yang berbeda-beda. Blok B dan C , menggunakan banner TO****A itu, sedangkan blok A menggunakan banner toko sendiri.

4.  Toko ini suka menjelekkan toko lainnya.

Toko ini meyakinkan calon pembeli kalau barang yang dijual di tokonya memang berGARANSI RESMI dan menjelekkan toko lain dan terang-terangan mefitnah kalau toko lain menjual barang tidak resmi dan meminta calon pembeli juga tidak perlu mampir ke toko lainnya. Akhirnya calon pembeli itupun tidak mau melirik toko yang dimaksud toko tukang fitmah itu. Untuk calon pembeli adalah untuk JANGAN PERCAYA KEPADA HASUTAN/FITNAH YANG DISAMPAIKAN OLEH SUATU TOKO KOMPUTER. Karena justru FITNAHAN/TUDUHAN/HASUTAN yang disampaikan adalah TRIK PENIPUAN KEPADA PEMBELI. Toko yang jujur menjual barangnya, akan jujur menjelaskan kepada calon pembeli apakah barang yang dijualnya itu adalah garansi resmi/garansi distributor.

Justru karena banyak calon pembeli yang termakan fitnahan/tuduhan/hasutan itu menjadi percaya. Hanya toko yang TIDAK JUJUR saja yang melakukan FITNAH karena takut tokonya tidak laku dan customer tidak lari ke tempat lain. Maka itu pesan kepada customer, dalam membeli laptop janganlah selalu percaya kalau ada FITNAHAN dan selalu bandingkan ke toko lain untuk mendapatkan penjelasan lebih sebagai masukkan dalam membeli laptop dan mencari kebenaran atas FITNAH yang dilontarkan.

Jadi intinya kalau suatu toko sudah melakukan FITNAH tentang toko lainnya, artinya toko itu sedang melakukan PENIPUAN terhadap pembeli.

Sumber : Kompasiana

 

Tidak ada artikel terkait