Di tengah berjalannya Dapur TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar selaku Ketua PKK Kota Kediri menyisipkan kampanye ramah lingkungan. Kampanye tersebut berupa penggunaan wadah ramah lingkungan pada nasi bungkus yang ia berikan pada warga yang menjalani isoman. Seperti pada saat ditemui di rumah dinas, tim PKK terlihat sedang menyiapkan sekitar 60 buah besek dan daun pisang untuk wadah makanan.
Meskipun tidak bisa mengkampanyekan secara langsung, Fey berharap warga isoman dapat menangkap maksud dengan melihat pengemasan nasi bungkus yang diberikan. “Mungkin saat ini sudah jarang ada pengemasan makanan dengan besek. Jadi semoga saja mereka jadi tertarik dan akhirnya ikut menerapkan perilaku yang sama,” ujar Bunda Fey.
Diakui Bunda Fey, sejak 2016 PKK Kota Kediri telah menerapkan penggunaan wadah ramah lingkungan di tiap pertemuan internal. Bahkan para kader pun membawa wadah minum sendiri sehingga tidak menyediakan air minum dalam kemasan.
Penerapan sadar lingkungan ini diambil Bunda Fey karena pembiasaan ini harus dimulai dari sekarang. “Karena mau tidak mau, kita yang harus membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Berapapun penampungan sampah yang dibuka, tidak akan pernah cukup jika kita tidak berperan aktif dalam gerakan ini,” jelas Bunda Fey.
Bunda Fey juga menambahka, upaya yang dapat dilakukan warga Kota Kediri dalam mengurangi sampah plastik adalah membawa wadah belanja dari rumah. Selain itu, memilah sampah organik untuk dijadikan kompos.
Setelah berjalan 9 hari, bantuan terus mengalir dari berbagai pihak. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi gotong royong para donatur untuk membantu sesama, “Terimakasih banyak kepada banyak pihak yang peduli dengan warga Kota Kediri, terutama yang sedang menjalani isoman. Tidak hanya instansi dan masyarakat umum lingkup Kota Kediri. Bahkan perantau dan diaspora juga ikut andil membantu,” ujar Mas Abu. Sementara itu, hingga Rabu (21/07) ini, telah tersalurkan kisaran 3.000 paket bantuan isoman (Batman) melalui Si Jamal dan KORPRI Kota Kediri.