Setiap pagi, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit menyapa seluruh Orgamisasi Perangkat Daerah (OPD)dalam KOPI PAID (Koordinasi Pagi Penanganan Covid-19) melalui zoom. KOPI PAID dibentuk sebagai media komunikasi daring seluruh Satgas Covid-19 di Kota Kediri. Agar penanganan Covid-19 berjalan maksimal, terdapat delapan bidang yang dibahas dalam KOPI PAID dimana bidang-bidang ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Yakni, pelayanan kesehatan, tim ekonomi, tim bansos, tim penindakan, tim komunikasi, tim kawal oksigen, PPKM Mikro dan tim sarpras.
Koordinasi dalam KOPI PAID berjalan dengan suasana yang santai. Dimulai pada pukul 08.00 hingga 10.00, secara bergantian OPD menyampaikan bagaimana kondisi penanganan Covid-19 di Kota Kediri. Pembahasannya mulai dari rencana kerja hari ini, pelaksanaan lalu akan ada evaluasi. Apabila muncul permasalahan ataupun kendala maka akan dibahas secara mendetail untuk mencari solusinya dari lintas OPD ataupun dari pihak luar.
Berkat koordinasi dan kolaborasi yang apik dalam KOPI PAID ini, beberapa permasalahan yang terjadi berhasil mendapat solusinya. Bahkan antar OPD saling membagikan tips dalam menangani permasalahan. Seperti banyak warga yang tidak mau di_tracing_ dan di_testing_. Padahal langkah ini penting dilakukan dalam penanganan Covid-19. Di salah satu kelurahan ada yang berhasil mengajak warganya untuk mau di_tracing_ dan di_testing_ dengan cara melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk memberikan contoh.
Wali Kota Kediri mengungkapkan saat ini semua unsur pemerintah fokus dalam penanganan Covid-19. Penanganan Covid-19 harus dilakukan secara cepat dan tepat. Maka koordinasi dan kolaborasi sangat diperlukan untuk mendapat solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. “Penanganan Covid-19 ini harus cepat karena ini masalah serius yang menyangkut nyawa. Koordinasi harus terus tetap dilakukan. Di KOPI PAID ini kita cari solusinya bareng-bareng agar Covid-19 di Kota Kediri tertangani dengan baik,” ujarnya.