Vaksinasi Oleh BI dan OJK Kediri, Wali Kota Kediri: Ini Mendukung Kota Kediri Segera Capai Herd Immunity

berita | 27/07/2021

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Percepatan vaksinasi terus dikebut oleh pemerintah agar herd immunity segera tercapai. Hal itu tidak dapat dicapai jika hanya dari pemerintah daerah, untuk itu percepatan vaksinasi juga dilakukan di berbagai sektor termasuk sektor jasa keuangan. Apalagi sektor industri jasa keuangan masuk dalam sektor esensial yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 

Mulai Selasa (27/7) hingga Kamis (29/7) diselenggarakan vaksinasi massal bagi insan sektor jasa keuangan di IKCC. Pelaksanaan vaksinasi massal bagi insan sektor jasa keuangan dan keluarganya ini merupakan kerjasama OJK Kediri, BI Kediri, Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (SBMPD) Kediri-Madiun, dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Kediri Madiun. Dilaksanakan mulai hari Selasa hingga Kamis, vaksinasi ini dipusatkan pada empat daerah di wilayah kerja BI Kediri dan OJK Kediri. Yakni di Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Pacitan. Target sasaran vaksinasi sebanyak 2.200 orang. 

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Kepala Kantor Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan vaksinasi massal ini digelar guna mendukung program percepatan vaksinasi oleh pemerintah. Harapannya herd immunity segera tercapai dan perekonomian dapat segera pulih. “Mari kita laksakan ini dengan sepenuh hati tolong dipenuhi kuotanya. Ini adalah usaha kita bersama untuk segera mencapai herd immunity,” ujarnya.

 

Vaksinasi massal insan sektor jasa keuangan ini diapresiasi oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Menurutnya, vaksinasi massal ini sangat tepat untuk membantu mempercepat tercapai herd immunity. Vaksin merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. “Terima kasih telah menyelenggarakan vaksinasi ini. Dengan seperti ini kita bisa melakukan percepatan-percepatan vaksinasi. Prinsipnya vaksin ini seperti sabuk pengaman yang dipakai di dalam mobil. Masih bisa tertabrak tapi setidaknya kita tidak terpental bila menggunakan sabuk pengaman. Nanti kalau sudah divaksin saya harap tetap menjalankan protokol kesehatan karena kita belum herd immunity,” ujarnya.

 

Abdullah Abu Bakar menjelaskan selain vaksinasi, pemerintah juga melakukan berbagai upaya penanganan dari hulu ke hilir. Mulai dari mendisiplikan protokol kesehatan hingga menambah tempat tidur isolasi di rumah sakit. Di Kota Kediri juga melibatkan petugas PPKM Mikro untuk melakukan pengecekan terhadap warga yang melakukan isolasi mandiri. Berbekal oxymeter, petugas akan memantau kadar oksigen warga isoman. Apabila terjadi perburukan akan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang intensif. “Kita harus menyesuaikan diri terhadap kondisi saat ini. Saya akan berupaya menjalankan perekonomian di Kota Kediri meskipun tertatih-tatih. Tapi ya kita harus ada penyesuaian. Untuk penanganan Covid-19 yang penting tempat tidur di RS harus terus tersedia. Kalau ada yang kondisinya sedang ke berat bisa kita tangani jangan sampai dibawa ke RS dalam keadaan kritis. Kita ingin merawat yang di RS ataupun yang isoman,” jelasnya.