Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar kuota vaksin di Kota Kediri dinaikkan untuk percepatan vaksinasi. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri dalam Kajian Operasional Membangun Kepemimpinan Kolaboratif dalam Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 bersama Satgas Penanganan Covid-19, Senin (2/8). Bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri pendampingan tersebut dilakukan secara virtual.
Abdullah Abu Bakar yang terpilih menjadi salah satu pembicara dari tiga kepala daerah di Jawa Timur, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri mengajak perguruan tinggi berbasis kesehatan turut bergabung sebagai vaksinator Covid-19 di Kota Kediri. Sehingga Kota Kediri memiliki banyak tenaga untuk melakukan vaksinasi. Namun kendala yang dialami dalam percepatan vaksinasi adalah stok vaksin di Kota Kediri yang terbatas. “Tenaga kita banyak. Nanti kalau di Kota Kediri selesai maka tenaga bisa diperbantukan ke daerah lain. Sehingga percepatan vaksinasi berjalan lancar dan target dapat segerai dicapai,” ujarnya.
Tak hanya membantu percepatan vaksinasi, relawan dari perguruan tinggi berbasis kesehatan ini juga membantu melakukan testing dan tracing di Kota Kediri. Seperti diketahui, testing dan tracing terus ditingkatkan. Hal itu bertujuan agar laju penyebaran Covid-19 di masyarakat dapat terus ditekan. “Kita libatkan juga mahasiswa untuk melakukan testing dan tracing. Namun kendala saat ini banyak sekali orang yang tidak mau ditest padahal sudah masuk dalam tracing. Ini yang perlu ada penekanan,” imbuh Wali Kota Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri juga memaparkan strategi penanganan Covid-19 di Kota Kediri. Penanganan yang dilakukan mulai dari penanganan hulu, penanganan hilir dan penanganan dampak. Penanganan hulu dilakukan dengan pengendalian mobilitas, penyekatan dan pengalihan arus, vaksinasi, serta testing dan tracing. Selanjutnya, penanganan hilir mulai dari penanganan warga isoman, penyediaan isolasi terpusat, penambahan tempat tidur di rumah sakit, dan menjaga ketersediaan oksigen dan obat.
Penanganan dampak pemberian bantuan sosial kepada warga dan pemberian bantuan untuk pelaku usaha. Lalu juga ada Instruksi Wali Kota Kediri Gerakan Berbagi Membantu Masyrakat Terdampak Pandemi Covid-19, Gerakan Membantu Warga Isoman (BATMAN), serta PKK Kota Kediri berkontribusi dalam program vaksinasi dan membuat dapur TP PKK Kota Kediri bagi warga isoman. Penanganan dampak ekonomi dilakukan dengan dana bergulir bagi UMKM Kota Kediri, membebaskan denda keterlambatan pajak, dan membuat himbauan serta monitoring ke perusahaan untuk menghindari PHK. Ada pula layanan call centre Covid-19 Kota Kediri, layanan belanja online Bi Imah, dan Sinergi untuk Jaring Pengaman Sosial (Si Jamal).