Pemerintah Kota Kediri akan segera mengadakan vaksinasi untuk ibu hamil, menanggapi munculnya kasus meninggal pada ibu hamil yang terpapar Covid-19 di Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, vaksinasi ibu hamil ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Para ibu hamil ini kami beri perhatian khusus karena mereka termasuk kelompok rentan dan perlu mendapat pelayanan maksimal karena ibu hamil setara dengan pasien disertai komorbid,” ujar Mas Abu.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar menyampaikan Dinas Kesehatan Kota Kediri akan segera menyusun jadwal vaksinasi ibu hamil dan menggandeng PKK Kota Kediri untuk mendorong percepatan vaksinasi. "Mudah-mudahan minggu depan sudah terealisasi kita bisa memvaksinasi ibu hamil", harapnya.
Menurut data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Kediri, saat ini terdapat 699 orang ibu hamil yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi dosis 1. Salah satu syaratnya yaitu kehamilan telah memasuki usia 14-33 minggu mengacu pada Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No HK.02.01/I/2007/2021 Tentang Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
“Persyaratan kesehatan lain seperti gejala kaki bengkak. Jika ibu hamil mengalami gejala tersebut, akan dilakukan peninjauan ulang untuk menerima vaksin. Sebelum vaksinasi, akan tetap kami screening kondisi suhu tubuh, tekanan darah dan riwayat penyakit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima.
Selain rencana vaksinasi ibu hamil, sebelumnya Pemerintah Kota Kediri telah memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada ibu hamil, juga menghimbau pasangan usia subur untuk menunda kehamilan.
“Ini dimaksudkan untuk menjaga sang ibu dan calon janin di tengah kondisi pandemi. Kami juga akan mendorong percepatan vaksinasi pada ibu hamil dengan menggerakan Kader PKK hingga tingkat RT untuk membantu ibu hamil tersebut mendapat informasi dan akses vaksinasi di puskesmas,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silvana Feronica.
Ia menambahkan, baik ibu hamil yang telah tervaksin ataupun belum akan tetap dipantau kondisinya oleh relawan mahasiswa ilmu kesehatan.
Saat ini, tercatat pada data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ibu hamil menempati posisi ke-4 sebagai komorbid pada kasus kematian Covid di Indonesia setelah penyakit jantung. Pada peringkat 1 ditempati diabetes lalu disusul darah tinggi.