Kota Kediri Peringkat 1 Se-Jatim, Mas Abu Terus Genjot Tracing dan Testing

berita | 04/08/2021

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Upaya Pemkot Kediri untuk memperluas jangkauan tracing dan testing Covid-19 kini mulai membuahkan hasil. Menurut data Aplikasi Silacak, per tanggal 1 Agustus 2021 Kota Kediri menempati peringkat 1 se-Jawa Timur untuk rasio tracing tertinggi dengan angka 1:6,09. 

 

Angka tersebut diperoleh dari jumlah kontak erat yang terlacak tiap 1 kasus positif. Artinya di Kota Kediri terdapat 6 kontak erat yang dapat terlacak tiap 1 kasus positif.

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, kenaikan angka ini adalah hasil sinergi dengan KODIM 0809 dan Polres Kediri Kota. Menurut Abdullah Abu Bakar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah menjadi tim tracer di 46 kelurahan. "Ini adalah kerja bareng antara tiga pilar yang sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Masing-masing menurunkan anggotanya untuk mencari kontak erat. Untuk entry data, Dinas Kesehatan dibantu Dinas Pendidikan yang mengirimkan operator dari sekolah untuk menjadi tracer digital," jelasnya. 

 

Mas Abu pun menyampaikan capaian angka 1:6,09 masih perlu ditingkatkan lagi. Alasannya, agar target tracing sebesar 15 hingga 30 kontak erat untuk tiap 1 kasus positif dapat tercapai. 

 

Wali Kota Kediri menyampaikan untuk mengejar target tersebut dirinya akan meminta di setiap kecamatan ada rapat koordinasi khusus untuk membahas tracing dan testing. "Di tingkat kota kami ada rapat Kopi Paid. Nah untuk meningkatkan tracing dan testing juga perlu koordinasi seperti itu. Agar persoalan yang ditemui di lapangan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, nakes dan operator sekolah yang membantu entry data  bisa dibahas dan dicari solusinya", ujarnya. 

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Selain meningkatkan angka tracing, Pemkot Kediri juga menargetkan jumlah testing sebanyak 624 test per hari. Angka ini masih bisa dicapai oleh Kota Kediri dengan melibatkan relawan swaber dari perguruan tinggi kesehatan. 

 

“Tidak perlu khawatir kalau dites. Alhamdulillah jika hasilnya negatif, sehingga tinggal perlu lebih mawas diri. Untuk yang hasilnya positif, nanti akan terus dipantau kesehatannya oleh puskesmas. Apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak dan bila cukup di rumah saja, nanti Pemkot akan memberikan bantuan,” pesan Mas Abu.