Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Forkopimda se-Jawa Timur, Kamis (19/8) bertempat di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun. Adapun pengarahan ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Timur.
Beberapa penekanan diberikan Presiden Joko Widodo dalam arahannya kepada Forkopimda se-Jawa Timur dalam penanganan Covid-19. Yakni mulai dari isolasi pasien Covid-19 secara terpusat, percepatan vaksinasi, dan ketersediaan obat-obatan.
Menanggapi arahan tersebut, Wali Kota Kediri mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri telah menyiapkan tempat isolasi terpusat di Eks Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dan Gedung Nasional Indonesia (GNI). Saat ini tempat isolasi terpusat tersebut telah dimanfaatkan. Berdasar data BPBD Kota Kediri tanggal 19 Agustus, tempat isolasi terpusat terisi 30 orang. “Nantinya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan diarahkan isolasi terpusat. Kita sediakan tempat dan semua fasilitasnya sudah disiapkan. Termasuk makan, minum, tempat berjemur dan tempat tidur. Semua fasilitas sudah enak dan bisa digunakan,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Kediri akan terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Pemerintah Kota Kediri telah bekerjasama dengan perguruan tinggi kesehatan untuk menjadi vaksinator sehingga percepatan vaksinasi berjalan lancar. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri per tanggal 18 Agustus penerima dosis 1 mencapai 147.354, dosis 2 sebanyak 87.685, dan dosis 3 sebanyak 1.827. “Kita akan melakukan vaksinasi secara lebih masif lagi. Tadi Pak Presiden menyampaikan akan memberikan vaksin lebih banyak. Insya Allah kalau vaksinnya datang kita akan lebih masifkan lagi,” ungkapnya.
Wali Kota Kediri menambahkan sampai saat ini ketersediaan obat-obatan di Kota Kediri aman. Pemerintah Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri terus melakukan pemantauan ketersediaan obat-obatan di Kota Kediri. “Kami dari Forkopimda Kota Kediri menjamin obat-obatan di Kota Kediri aman. Insya Allah akan ada terus,” imbuhnya.
Sementara itu, data dan grafik kasus Covid-19 mulai terlihat melandai. Pemerintah akan terus melakukan upaya-upaya agar kasus Covid-19 ini terkendali. Tentu dalam mengendalikan kasus Covid-19 dibutuhkan kerjasama dari semua pihak. Apabila kasus dapat dikendalikan maka perekonomian dapat tumbuh dengan baik. “Saya mohon kita bisa bekerjasama untuk mengendalikan semua itu. Mudah-mudahan dengan ikhtiar semacam ini Insya Allah kita bisa menekan angka Covid-19 dan mengobati saudara-saudara kita dengan baik. Jadi tidak ada yang telat terobati. Saya harap tidak terjadi lagi di Kota Kediri pasien masuk dengan kondisi buruk. Mudah-mudahan ikhtiar ini bermanfaat bagi kita semua,” harap Wali Kota Kediri.