Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau tempat isolasi terpusat di Eks Gedung Balai Latihan Kerja, Jumat (20/8). Kedatangan Wali Kota Kediri untuk memastikan layanan kesehatan dan fasilitas yang diberikan kepada pasien yang dirawat di tempat isolasi terpusat.
Tak hanya meninjau, Wali Kota Kediri yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, dan Plt Kabag Umum juga membawakan beberapa kebutuhan tambahan bagi warga yang dirawat di tempat isolasi terpusat. Diantaranya, meja ping-pong, selimut, raket bulu tangkis, ember, dan juga alat rumah tangga. Kebutuhan tersebut untuk melengkapi fasilitas yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Kediri di tempat isolasi terpusat. “Hari ini saya datang ke tempat isolasi terpusat di Kota Kediri. Kita sepakat untuk mengisi beberapa fasilitas di sini sehingga nanti masyarakat yang dirawat di sini bisa melakukan aktifitas macam-macam. Kita sudah sediakan mesin cuci, dispenser, tempat olahraga, tempat memasak, dan mainan untuk anak-anak. Ini kita mau masukin meja ping-pong. Ruangannya juga ada AC dan kipas angin lalu kamar mandinya pun juga banyak. Nah dengan harapan nanti masyarakat Kota Kediri yang positif bisa dirawat disini dan tempatnya asyik serta layak,” ujarnya.
Wali Kota Kediri pun menyapa para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat dengan jarak aman. Doa dan semangat juga diberikan agar para pasien Covid-19 dapat segera sembuh dan pulih. “Bu di sini baik kan? Semangat terus ya Ibu, Bapak, dan Adik-Adik yang ada disini. Semoga cepat sembuh dan harus sehat. Apa saja yang dibutuhkan tolong disampaikan,” pungkasnya.
Bahagia dengan perhatian dan sapaan yang diberikan oleh Wali Kota Kediri, ibu-ibu yang tengah menjalani isolasi terpusat menjawab dengan penuh antusias. “Di sini nyaman dan fasilitasnya bagus. Petugasnya juga ramah dan cepat,” ujarnya
Berdasarkan data dari BPBD Kota Kediri per tanggal 20 Agustus terdapat 30 pasien yang dirawat di tempat isolasi terpusat. Kriteria pasien yang dirawat di tempat isolasi terpusat adalah pasien dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).