Kisah inspiratif datang dari Dahana Mulat, 76, seorang lansia yang baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dahana menjalani masa isolasi di rumah dengan dirawat oleh istrinya, Nanik Ernawati, 72 tahun. Meski memasuki usia lanjut dan dengan komorbid darah tinggi serta jantung, Dahana ternyata mampu melalui 10 hari masa isolasi dan telah dinyatakan sembuh.
"Waktu itu dengan kondisi bapak yang aktif, sehingga Pak Lurah dan Puskesmas memutuskan bapak untuk isoman saja dan masih belum ada kewajiban untuk isolasi terpadu. Waktu merawat pun saya melengkapi diri dengan sarung tangan dan masker, agar tetap terjaga selama kontak dengan bapak," ujar Nanik, istri dari Dahana.
Bantuan-bantuan pun tidak berhenti datang ke rumah Dahana. Mulai dari Bantuan Isoman dari Dinas Sosial, dan dari komunitas alumni sekolah. Sehingga selain sembako, ada variasi makanan dan buah-buahan yang diberikan.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali dengan bantuan yang diberikan. Bahkan sekarang bapak jadi lebih suka makan sayur dan buah yang diberikan. Jadi kesehatannya lebih cepat kembali pulih,” ujar Nanik.
Nunik S. Pertiwi, anaknya, menyampaikan, masa penyembuhan bapaknya cukup cepat, ia meyakini karena hingga saat ini fisik bapak masih bugar.
“Saat sebelum dinyatakan terpapar Covid, beliau hanya merasakan gejala batuk dan demam yang tak kunjung sembuh. Selain itu, bapak memang sampai usia ini masih sangat aktif,” ujar Nunik.
Setelah sekian hari keluhan Dahana tak kunjung sembuh, maka anak-anaknya langsung memeriksakan ke laboratorium dan dinyatakan positif.
“Setelah itu, langsung disepakati bapak dan ibu sementara waktu isolasi di rumah yang berada tepat di belakang rumah kami. Kami juga membagi tugas, seperti adik yang selalu kontak dengan dokter Puskesmas Wilayah Utara untuk memantau kesehatan dan pemberian obat. Sedangkan ibu yang merawat bapak,” jelas Nunik.
Ia pun awalnya mengkhawatirkan kondisi orang tuanya yang harus menjalani isolasi mandiri. Terlebih ibunya yang merawat, sehingga pada waktu itu terdapat pasangan lansia di rumah yang terpisah dengan anak dan harus saling menguatkan.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengapresiasi warga Kota Kediri yang masih aktif untuk membantu warga lain yang sedang menjalani isoman.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasinya telah membantu warga Kota Kediri. Sampai saat ini, ternyata masih banyak bantuan dari Kediri Memanggil yang tersalurkan baik melalui Pemkot Kediri maupun secara langsung. Semoga menjadi keberkahan bagi kita semuanya,”ujar Mas Abu.