Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri kini tengah membudidayakan ikan koi di Balai Benih Ikan Kota Kediri yang bertempat di Kolak, Ngadiluwih. DKPP Kota Kediri ini mulai merintis budidaya sejak awal tahun 2021 dan saat ini ada ribuan ekor ikan koi mulai dari jenis Showa, Kohaku, Sanke dan masih banyak jenis lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Mohammad Ridwan menyampaikan, adanya terobosan budidaya ikan koi ini sesuai arahan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar adanya inovasi di Balai Benih Ikan.
“Koi ini menurut Pak Wali bagus sekali dibudidayakan di Kota Kediri karena tidak butuh lahan luas, namun harga jual tinggi. Ikan koi ini sekaligus menambah koleksi ikan hias di Balai Benih Ikan seperti patin albino, ikan guppi, ikan cupang dan ikan koki,” ujar Ridwan.
Selain membudidayakan, Balai Benih Ikan yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ini juga menjual benih ikan hias dan ikan konsumsi yaitu gurami dan nila. Kedua jenis ikan ini sudah terjual di Karesidenan Kediri. Penjualan ikan dari Balai Benih Ikan menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kediri.
“Karena ini Balai Benih Ikan, jadi yang kami jual dalam bentuk benih dan ikan kecil. Tentunya benih yang dijual juga mengedepankan kualitas yang terjaga dan kejujuran pada pembeli,” jelas Ridwan.
Rencananya, ikan koi yang sedang dibudidayakan akan dijual pada Bulan Oktober atau November, hingga mencapai ukuran 20-30 cm.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan juga memberikan pelayanan penyuluhan dan pendampingan bagi warga Kota Kediri yang berkenan belajar budidaya ikan. Nantinya bagi warga yang berminat dapat langsung datang ke Balai Benih Ikan dan akan diberi panduan budidaya dari awal. Bahkan, jika ada kendala pada kolam pemilik, penyuluh akan datang dan mengecek kolam yang bersangkutan.
Tidak hanya itu, Pemkot Kediri juga memberikan sumbangan benih ikan Koi jenis Chagoi dan Kujaku Doitsu sebanyak 9500 ekor kepada Kelompok Tani Ikan Koi di Kelurahan Gayam pada Kamis (26/08) pagi.
Sebagai kelompok tani yang baru dibentuk tahun 2019, Mas Abu mengapresiasi perkembangan yang cukup pesat terlebih saat masa pandemi.
“Saya apresiasi kegigihan pemuda-pemuda ini, yang tetap semangat menggali potensi di wilayahnya meskipun di masa pandemi. Saya harap juga pemuda-pemuda yang lain bisa meniru dan berkolaborasi. Sekarang sudah bukan jamannya saingan, harus saling melengkapi,” ujar Mas Abu saat interaksi dengan Kelompok Tani Ikan Kelurahan Gayam (26/08).
Mas Abu pun mengharapkan, Kota Kediri ke depannya dapat memiliki sentra ikan hias dan dapat menggelar acara kompetisi ikan hias agar dapat lebih menarik masyarakat luas untuk datang ke Kota Kediri.