Santer digencarkan oleh Pemerintah terkait program vaksinasi di Indonesia, termasuk di Kota Kediri. Upaya ini dilakukan guna membentuk kekebalan komunal masyarakat Indonesia. Rupanya hal tersebut disambut oleh masyarakat kota Kediri dengan respon yang beragam.
Abril salah satunya, peserta vaksinasi di RS. Dhaha Husada hari ini (1/9) mengaku mengikuti vaksinasi karena kebutuhan pekerjaannya. "Alasan pertamanya untuk syarat bepergian, karena sehari-hari kerja di luar Kota Kediri jadi perlu sertifikat vaksin untuk syarat perjalanan," terang pria berambut ikal ini, Rabu, (1/9).
Tidak sendiri, senada dengan Abril, Dewi salah satu peserta vaksinasi dilokasi yang sama juga mengatakan bahwa ia mengikuti vaksin untuk alasan kebutuhan sehari-hari. "Karena kalau keluar-keluar harus pakai vaksin, selain itu juga karena permintaan orang tua, saya diminta untuk segera melakukan vaksin," ungkapnya, Rabu, (1/9).
Dewi juga mengatakan bahwa dari sekolah juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi. "Karena dari sekolah kan mewajibkan juga, selagi gratis kenapa nggak, daripada nanti-nanti diminta untuk membayar," tandasnya saat ditemui pasca screening.
Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang melakukan vaksinasi karena alasan kesehatan. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Ketut Dwi Prasetyo, peserta vaksinasi dosis Moderna asal kelurahan Balowerti. "Kita perlu menjaga diri, terutama disituasi pandemi seperti saat ini, apalagi dengan mengikuti program vaksinasi ini, kita dapat segera terbebas dari pandemi dengan terbentuknya Herd Immunity," ungkapnya, Rabu, (1/9).
"Bukan karena syarat perjalanan sehingga saya mau divaksin, karena memang untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga, lagian sehari-hari saya kerjanya dari rumah," tandasnya.
Sejalan dengan Ketut, Siti Nurkholida salah satu peserta vaksin di Dhaha Husada ini mengaku mengikuti vaksin karena untuk membentuk imun dan menjaga kesehatan. "Saya kan ibu menyusui, sebelum ini saya juga sudah konsultasi dengan tenaga medis bagaimana jika saya mengikuti vaksinasi dan menurut keterangan petugas medis tersebut, justru dengan saya mengikuti vaksinasi ini imun dari bayi saya pun juga akan ikut terbentuk, jadi untuk alasan kesehatan saya dan keluarga, kenapa nggak untuk segera ikut vaksinasi," jawabnya dengan mantap, Rabu, (1/9).
Tidak mau ketinggalan, Alfiah Rahmawati, wanita paruh baya asal kelurahan Pakunden ini juga mantap untuk mengikuti vaksinasi karena alasan kesehatan, meskipun dari hasil screening ia tidak bisa mengikuti vaksin hari ini. "Tensinya masih belum stabil, jadi belum bisa, tapi nanti kembali lagi jika tensinya sudah normal lagi," ungkapnya berikan alasan belum bisa divaksin, Rabu, (1/9).
Saat dikonfirmasi kenapa mantap mengikuti program vaksinasi ia mengungkapkan bahwa hal itu mencegah tertular virus Covid-19. "Yaa, supaya tidak tertular apalagi saya sehari-hari bekerja, jadi kita harus pandai-pandai dalam menjaga kesehatan," ungkapnya.
"Selain tertib protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, selalu bawa handsanitizer, juga salah satu caranya dengan mengikuti program vaksin ini," pungkas wanita ini sebelum berlalu untuk pulang.
Sebagai informasi, vaksinasi di Rumah Sakit Dhaha Husada ini merupakan bagian dari salah satu upaya percepatan vaksinasi Pemerintah Kota Kediri seperti juga yang dilakukan di RS. Baptis dan RSUD. Gambiran. Sedangkan untuk kuota vaksin di RS. Dhaha Husada ini ada sedikitnya 70 dosis vaksin Moderna yang diberikan kepada warga yang sebelumnya telah mendaftar melalui tautan yang dipublikasikan.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)