Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima secara langsung tim penilai yang dipimpin oleh Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Budi Santoso, Rabu (15/9) bertempat di Balai Kota Kediri. Hal ini setelah Kota Kediri berhasil lolos pada seleksi administrasi Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) Award 2021.
Tim penilai terdiri dari beberapa unsur yakni BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Sekretariat Relawan Peduli Bencana (SRPB) Provinsi Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, dan IABI (Ikatan Ahli Bencana Indonesia). Ada beberapa aspek yang dinilai. Diantaranya, aspek kesehatan, aspek kesiapsiagaan, aspek penganggaran, aspek risiko bencana, dan aspek destana.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan Kota Kediri telah empat kali mengikuti Destana Award. Pada tahun 2018 Kelurahan Pojok, tahun 2019 Kelurahan Ketami, tahun 2020 Kelurahan Betet, dan tahun 2021 di Kelurahan Ngampel. “Semoga Kota Kediri bisa menjadi yang terbaik. Seperti tahun lalu berhasil meraih juara satu,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan pada tahun ini Kelurahan Ngampel berhasil mewakili Kota Kediri pada tingkat Madya. Destana terbagi dalam tiga tipe, yakni, Pratama, Madya, dan Utama. Kelurahan Ngampel berhasil mewakili Kota Kediri karena dianggap memiliki partisipasi masyarakat yang besar untuk guyub rukun dan bergerak bersama dalam kegiatan pengurangan risikonya. “Di Ngampel forum pengurangan resikonya bergerak bagus, mitigasi bencana, pencegahan, kesiapsiagaan, kedaruratannya, rehabilitasi sudah berjalan semua. Tahap penilaian Destana Award ini ada dua, yakni tahap administrasi dan tahap tinjau lapangan,” jelasnya.
Setelah diterima oleh Wali Kota Kediri, tim penilai Destana Award 2021 langsung menuju ke Kelurahan Ngampel. Tim melihat secara langsung kondisi riil Kelurahan Ngampel dalam penanggulangan bencana.