Rabu, 8 September 2021 lalu, Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Kota Kediri berkomitmen untuk melakukan gerakan berbagi bersama dengan para UMKM terdampak Covid-19. Diawali dengan penggalangan donasi dari koperasi-koperasi yang telah berbadan hukum di Kota Kediri, hingga kemudian Selasa pagi (19/10), Dekopinda mulai menyalurkan sebanyak total 106 juta rupiah hasil penggalangan dana kepada sedikitnya 340 UKM di Kota Kediri.
Firdaus, ketua Dekopinda Kota Kediri mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud perhatian dari Dekopinda kepada masyarakat, utamanya bagi para pelaku UKM yang terdampak Covid-19. "Merebaknya Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu, membuat sebagian besar masyarakat, termasuk pelaku UKM di Kota Kediri sangat terdampak, hal tersebutlah yang melatarbelakangi kami dari dewan koperasi sebagai salah satu komponen penggerak perekonomian di Kota Kediri melakukan gerakan berbagi ini,"ungkap wanita yang akrab disapa kak Edo ini, Selasa, (19/10).
Lebih lanjut Firdaus mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengajak koperasi-koperasi yang telah berbadan hukum di Kota Kediri untuk turut serta dalam melakukan kegiatan ini. "Kami mengajak setiap koperasi di Kota Kediri untuk berdonasi, dam alhamdululillah hingga akhirnya hari ini kami bisa menyalurkan bantuan sekitar 106 juta rupiah kepada pelaku usaha UMKM yang terdampak Covid-19,"imbuhnya.
"Penyaluran bantuan ini kami lakukan berdasarkan wilayah kecamatan secara bertahap, diawali hari ini berlokasi di rumah Dekopinda untuk penyaluran diwilayah kecamatan Mojoroto," tandasnya.
Lebih lanjut, Firdaus mengatakan bahwa setiap penerima manfaat dari bantuan ini akan menerima uang tunai sebesar 250 ribu rupiah. "Kami salurkan tunai dengan besaran 250 ribu rupiah per orang dengan harapan bantuan tersebut bisa segera dimanfaatkan," terangnya.
Sementara itu, dari 340 UKM penerima tidak seluruhnya merupakan anggota koperasi, beberapa diantaranya merupakan pelaku UKM yang belum terdaftar sebagai anggota koperasi. Sebanyak 70% penerima merupakan anggota koperasi yang memiliki usaha dan 30% masyarakat umum yang memiliki usaha. "Dekopinda berkomitmen bisa saling berbagi kepada seluruh masyarakat Kota Kediri, disamping itu kami juga ingin mengajak melalui kegiatan ini, bagi masyarakat yang belum terdaftar koperasi bisa bergabung menjadi anggota koperasi," ujar Firdaus.
"Apalagi saat ini, di masing-masing RW sudah ada koperasi RW, masyarakat di tingkat RW bisa memanfaatkan koperasi ini untuk membantu mengembangkan usahanya," tandasnya.
Disamping itu, saat ditemui dilokasi acara pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut juga sebagai upaya untuk memberantas keberadaan bank titil. "Bunga dari bank titil ini sangat membebani masyarakat, dengan adanya koperasi yang berkembang baik di Kota Kediri kami berharap dapat menggerus keberadaan bank titil ini," pungkasnya
Ditemui dilokasi yang sama, Bambang Priambodo, Kepala Dinkop-UMTK Kota Kediri sangat menyambut baik gerakan yang positif ini. "Kegiatan gerakan pemulihan ekonomi oleh Dekopinda ini merupakan ide/gagasan yang sangat bagus dalam rangka kebersamaan antara koperasi dan UMKM," ungkapnya, Selasa, (19/10).
Pihaknya berharap melalui gerakan yang diinisiasi oleh Dekopinda ini dapat membantu dan saling menguatkan utamanya ditengah situasi musibah Covid-19 ini. "Kami dari Dinkop-UMTK Kota Kediri sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh dekopinda ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, penyaluran bantuan di wilayah kecamatan lain akan dilakukan secara bertahap. Untuk Kecamatan Pesantren akan bagikan mulai tanggal 21 Oktober di kantor kecamatan pesantren dan kecamatan Kota pada tanggal 23 Oktober mendatang di kelurahan Setonopande.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)