Mewujudkan tempat ibadah yang nyaman dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan masyarakat, menjadi salah satu cara Pemerintah Kota Kediri untuk meramaikan dan memakmurkan masjid-masjid yang ada di Kota Kediri. Tujuan tersebut diwujudkan dengan digelarnya Lomba Masjid.
Lomba yang mulai digelar sejak tahun 2018 ini mengusung tema yang berbeda-beda di setiap tahunnya. Di tahun 2021 ini, Lomba Masjid berfokus pada kemakmuran masjid dengan lebih mengedepannya kegiatan yang diselenggarakn di lingkungan masjid.
Dalam pelaksanaan lomba masjid, Pemkot Kediri bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Kota Kediri dan diikuti seluruh perwakilan masjid tiap kelurahan.
Setelah melalui proses seleksi, telah dipilih 6 masjid yang menjadi nominasi pemenang Lomba Masjid Makmur tahun ini. Adapun masjid-masjid yang masuk nominasi adalah Masjid Nur Hikmah Kelurahan Dermo, Masjid An Nur Kelurahan Tamanan, Masjid Al Khalid Kelurahan Semampir, Masjid H.M Wijadi Kelurahan Dandangan, Masjid At Taqwa Kelurahan Pakunden dan Masjid Al Hidayah Kelurahan Tosaren.
Keenam masjid tersebut, dikunjungi secara bergilir oleh dewan juri lomba masjid makmur pada tanggal 23 dan 25 November 2021. Pada kunjungan tersebut, dewan juri memantau secara langsung kelengkapan sarana prasarana, administrasi dan laporan hasil kegiatan masjid. "Setiap masjid yang dikunjungi harus bisa menunjukan dokumen masjid secara lengkap, mulai status masjid, tata administarasi, sarana prasarana admistrasi, keuangan masjid, status sertifikasi dan seluruh manajemen masjid,"ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Kediri, Ardi Handoko saat ditemui di Masjid H.M Wijadi, pagi tadi, Kamis (25/11).
"Disini kita akan memantau sejauh mana tingkat keberadaan dan pengelolaan masjid oleh takmir masjid,"imbuhnya.
Ardi juga menuturkan bahwa dengan adanya lomba masjid ini dapat menjadi motivasi bagi takmir masjid untuk lebih meramaikan dan memakmurkan masjid. "Dengan lomba masjid ini kelengkapan administrasi masjid-masjid di Kota Kediri juga menjadi lebih lengkap dan tertata dengan baik," terangnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua DMI Cabang Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau yg biasa disapa Gus Ab, menuturkan bahwa DMI berkewajiban memberikan pendampingan, pembinaan dan edukasi terkait keberadaan masjid di Kota Kediri. "Ada 3 hal yang harus DMI dampingi dan bina,"terangnya.
Lebih lanjut Gus Ab menjelaskan tentang 3 hal yang harus dibina. Yang pertama, Idaaroh atau organisasi harus memiliki struktur pengurus takmir masjid yang memiliki masa bakti. Kedua Imaaroh atau kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan masjid. "Jangan sampai masjid hanya digunakan untuk sholat 5 waktu dan sholat jum'at saja. Bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, kesehatan atau kegiatan positif lainnya,"pungkasnya.
Dan yang ketiga Riaayah atau kelengkapan sarana prasaran masjid. Kelengkapan sarpras ini sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan jemaah dalam beribadah dan beraktifitas di lingkungan masjid.
Gus Ab juga menuturkan bahwa tidak semua masjid dapat memenuhi 3 hal ini. "Maka dari itu, kita mengadakan lomba masjid. Dan tahun ini lomba masjid berfokus pada kemakmuran masjid. Dengan lebih mengedepankan kegiatan yang diselenggrakan di masjid,"jelasnya.
Terakhir Gus Ab menyampaikan harapannya agar dengan adanya lomba ini, takmir masjid yang ada di Kota Kediri dapat berbenah untuk dapat meningkatkan kemakmuran, kegiatan dan administrasi. "Dengan harapan para jemaah senang datang ke masjid, meramaikan dan memakmurkan masjid," terangnya.
Setelah proses penjurian, keenam nominasi akan diundang untuk menerima hadiah dan penghargaan pada tanggal 29 Nopember 2021 mendatang.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)