Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan bonus kepada para atlet dan siswa berprestasi yang meraih kejuaraan di tingkat nasional di Ruang Kilisuci, Senin (29/11). Mereka adalah atlet yang menyumbangkan medali pada ajang Pekan Paralympic Nasional Papua 2021, pemenang khafilah MTQ ke-29 Provinsi Jatim di Pamekasan serta Kompetisi Sains Nasional (KSN).
Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri merasa bangga dan bersyukur karena Kota Kediri memiliki anak-anak yang berprestasi di bidang masing-masing. "Ada yang berprestasi di bidang ngaji, kaligrafi, berenang, lari, catur, sains, gitar, dll. Ini sungguh sangat luar biasa sekali," ungkapnya.
Wali Kota Kediri sekaligus berpesan agar bakat dan minat dari anak-anak tersebut terus diasah oleh para pendamping baik dari orang tua dan pihak sekolah. Selain itu, kolaborasi dan komunikasi diharapkan bisa terus dijaga dan terjalin dengan baik.
"Saya terus berharap support dan bantuan dari bapak ibu khususnya masukan untuk Pemkot Kediri sehingga kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk adik-adik semua," ujar Wali Kota Kediri.
Bukan hanya bonus, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kediri juga memfasilitasi Inggita Prameswari, salah satu atlet paralympic untuk dapat meneruskan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Kediri.
Suasana menjadi semakin terasa hangat ketika Khairu Fasha Fahrezi dan Achmad Affan Amsaniarif memamerkan petikan duet gitarnya yang apik. Mereka membawakan dua lagu yaitu Sahabatku Jauh Di Mata dan Rek Ayo Rek.
Ditemui usai acara, Amira Azwa Safrina peraih juara 3 kategori Musabaqah Khotil Quran (MKQ) Kontemporer menceritakan dia sudah hobi menggambar sejak usia PAUD. Bakatnya terus diasah dengan mengikuti beragam lomba. "Alhamdulillah dapat juara, cuma masih agak kurang puas karena karya saya warnanya kurang tajam," tuturnya.
Sementara itu, M. Fajar Royyan peraih medali perunggu pada ajang KSN Matematika mengungkapkan sudah mengikuti perlombaan sejak SD. Untuk ajang KSN, Royyan mengaku sudah mulai melakukan persiapan sejak dirinya baru masuk SMP. "Sudah sejak kelas 7, cuma baru mulai intens persiapannya beberapa minggu sebelum lomba. Persiapan yang dilakukan dengan mengikuti berbagai les dan pembinaan dari sekolah," ungkapnya.
Royyan melanjutkan, ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti lomba secara online. Ia menceritakan pengalamannya dan mengungkapkan lebih nyaman dan senang mengikuti perlombaan secara offline. "Online lebih fleksibel, kalau offline merasa mendapatkan banyak pengalaman karena bisa bertemu dengan lawan secara langsung," ujarnya.
Tidak hanya matematika, Royyan juga belajar ilmu pengetahuan lain seperti fisika, kimia dan komputer. Disinggung mengenai pemberian bonus, Royyan merasa senang dan berharap bisa lebih berprestasi di ajang yang lebih tinggi. "Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Kediri sudah mengapresiasi kami yang ada di sini serta semoga kami bisa terus berprestasi di jenjang ke depan," tuturnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh Nanda Mei Sholihah peraih medali emas pada cabor lompat jauh dan Ryan Arda Diarta peraih medali emas pada cabor lari dan lompat jauh.
Adapun penerima bonus lain yaitu Catur Suhartono peraih medali perak pada cabor catur perorangan, beregu dan klasik; Inggita Prameswari peraih medali perak pada cabor renang gaya dada dan gaya bebas serta Abdul Azis Nur peraih medali perunggu pada cabor sepak bola. Ada pula Fariza Angel Firdaus peraih juara 3 tartil quran murottal remaja, serta Putri Brilliant Azizah juara harapan 3 tilawah anak-anak. Selanjutnya, Safa Kirana peraih medali perunggu KSN IPA, Khairu Fasha Fahrezi dan Achmad Affan Amsaniarif juara harapan 2 FLS2N gitar duet serta Tio Alfian Agistiano peraih juara harapan KSN IPS.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Umum, Kepala Disbudparpora, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Bagian Kesra, pelatih, guru pendamping dan orang tua siswa berprestasi.