Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya, Selasa (14/12). Bangunan dua lantai tersebut berdiri di Jl. Selomangleng Sukorame dengan kapasitas siswa mencapai 600 orang. Setiba di lokasi, Gubernur Jawa Timur langsung disambut puluhan siswa-siswi sekolah yang kompak melantunkan yel-yel dengan penuh semangat.
Gubernur Jawa Timur mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki komitmen untuk bisa menyiapkan SDM yang bisa memberikan dedikasi terbaiknya untuk kebaikan kehidupan bangsa dan negara. “Seluruh ekosistem yang ada di lembaga pendidikan ini memang harus banyak melakukan lompatan-lompatan dalam proses kualitas yang sudah terus membaik,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur melanjutkan, dukungan dari Pemerintah Kota Kediri dengan menghibahkan 3,5 hektar tanah merupakan sesuatu yang sangat berharga. Ditunjang dengan keberadaan Bandara yang ada di Kediri, Khofifah Indar Parawansa yakin hal tersebut bisa meningkatkan koneksitas antara Kota Kediri dengan daerah lain khususnya SMAN 5 Taruna Brawijaya yang posisinya akan menjadi lebih strategis lagi. “Saya rasa untuk pemerintah Kota Kediri support 3,5 hektar adalah sesuatu. Ini komitmen Wali Kota Kediri untuk meningkatkan kualitas SDM berbasis kota kediri dan meningkatkan IPM secara komprehensif ini luar biasa,” terangnya.
Dengan adanya kurikulum belanegara dan kesemaptaan di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap hal tersebut bisa melahirkan generasi-generasi bangsa yang berkualitas, berdedikasi dan memiliki karakter yang kuat untuk membangun negeri.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, Kota Kediri sedang merepositioning kota, salah satunya menjadi pusat pendidikan dan hal itu disambut positif dengan arahan dari Gubernur Jawa Timur. “Sebagai bentuk dukungan yang real, maka Kota Kediri juga harus menyiapkan lahan yang harus disiapkan untuk dihibahkan. Yang kita hibahkan 3,5 hektar,” ujarnya.
Wali Kota Kediri berharap dengan adanya SMAN 5 Brawijaya, bisa meningkatkan Human Development Indeks di Kota Kediri dan bisa terus menyumbangkan IPM di Jawa Timur. “Harapannya ini nanti menjadi embrio penyumbang Indeks Pembangunan Manusia yang ada di Kota Kediri. Kita siapkan sumber daya yang tangguh dan yang berdaya saing luar biasa. Saya yakin kompetitifness mereka juga sangat luar biasa. Apalagi sebentar lagi konektifitasnya juga semakin jelas ada airport ada tol, dll,” jelasnya.
Ditemui di acara yang sama Valencia Ovary Widyatamaka asal Banyuwangi mengatakan motivasi dirinya menempuh pendidikan di SMAN 5 Taruna Brawijaya adalah ingin mewujudkan cita-citanya menjadi praja IPDN. “menurut saya sekolah ini bisa menjadi batu pijakan saya untuk karir saya ke depan yang ingin menjadi praja IPDN. Dengan sekolah di sini saya bisa lebih menyiapkan diri untuk ke depannya,” ceritanya.
Valencia menambahkan, berada jauh dan tinggal di asrama juga menjadi pengalaman yang baru yang harus dirinya jalankan selama menempuh pendidikan. “Memang pertamanya aneh, kaget karena di rumah mungkin kita kurang mandiri tapi di sini dituntut untuk lebih mandiri. Di sini harus tinggal bersama teman pasti kita harus memahami satu sama lain itu yang secara tidak langsung jadi pembelajatan bagi saya untuk beradaptasi di lingkungan sekitar ke depannya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi E DPRD Provisi Jawa Timur, Wakil Bupati Kediri, Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya Kodam V Brawijaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Forkopimda Kota Kediri.