Munculnya varian virus Covid-19 jenis Omicron, membuat pemerintah pusat dan daerah harus waspada dengan ancaman yang ditimbulkan. Mengantisipasi semakin meluasnya ancaman tersebut, Pemerintah Kota Kediri dan Pemerintah Pusat menguatkan sinergi.
Upaya penguatan sinergi tersebut, salah satunya seperti yang telah terlaksana pada Selasa malam, (11/1), Pemkot Kediri bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia; Kementerian terkait, Kepolisian, TNI, BNPB serta sejumlah kota/kabupaten lain di Indonesia melakukan rapat koordinasi.
Hadir dalam rapat yang terselenggara secara virtual tersebut, Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri. Pihaknya menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kediri dan Pemerintah Pusat untuk mewaspadai varian Omicron.
“Rapat ini sebagai wujud perhatian dan kewaspadaan Pemerintah Kota Kediri bersama dengan pemerintah pusat berkaitan dengan kesiapan menghadapi Covid-19 varian Omicron,” terangnya, Selasa, (11/1).
Dalam rapat tersebut Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI menyampaikan tentang kondisi terkini perkembangan kasus Omicron di Indonesia. Disebutkan olehnya kondisi kasus klinis Omicron 99% memiliki gejala ringan. Sementara untuk kasus kumulatif positif Omicron di Indonesia ada 506 kasus, dimana 114 telah menyelesaikan isolasi.
Mengantisipasi hal ini kian meluas, pihaknya mewanti-wanti setiap kepala daerah supaya mengencangkan deteksi, vaksinasi dan terapeutik. Disamping itu kesiapan isolasi mandiri dan isolasi terpusat di setiap daerah juga menjadi perhatian.
Menyikapi hal ini, Bagus bersama dengan pemangku kepentingan terkait bersiaga menyiapkan segala rekomendasi yang disepakati dalam rapat tersebut. Salah satunya, ia telah memastikan bahwa tempat isolasi terpusat di Kota Kediri sewaktu-waktu siap difungsikan jikalau didapati kasus baru sesuai rekomendasi dari pusat.
“Ada sedikitnya 130 bed yang bisa difungsikan di Isoter Kota Kediri. Selain itu sarana dan prasarana penunjang lainnya juga telah disiapkan berikut juga dengan ambulance dan SDM yang bertugas dalam operasional pelaksanaan isoter,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa sebelumnya sesuai arahan Walikota Kediri pihaknya telah mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat supaya mewaspadai ancaman Omicron. “Sesuai arahan Walikota Kediri, bahwa jangan pernah menyepelekan ini, karena isu yang berkembang di masyarakat, varian ini lebih ringan dampaknya, namun sangat cepat penyebarannya. Intinya kita harus waspada, ada target besar pemulihan ekonomi di tahun 2022,” imbuhnya.
Sebagai informasi, seperti yang dilansir dalam laman resmi Pemerintah Kota Kediri, saat ini Pemerintah Kota Kediri telah berupaya dalam memulihkan perekonomian daerah setelah sempat terpuruk akibat gempuran gelombang pandemi Covid-19 di tahun 2021.
“Mari kita bersama-sama berupaya untuk mengatasi musibah ini, sukseskan program vaksinasi dan tetap patuhi protokol kesehatan sembari tetap berusaha menggerakkan roda perekonomian daerah supaya target pemulihan ekonomi dapat tercapai,” pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)