Merebaknya isu varian baru Covid-19 jenis Omicron tidak bisa dipandang remeh. Pemerintah Kota Kediri bersiaga guna mengantisipasi meledaknya kasus Omicron di Kota Kediri. Salah satunya, Walikota Kediri meminta diaktifkannya kembali tempat isolasi terpadu (Isoter).
Instruksi tersebut diungkapkan pasca rapat koordinasi dengan pemerintah pusat pada 11 Januari lalu. Merespon hal tersebut, Indun Munawaroh, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri saat diwawancarai menyatakan kesiapannya apabila Isoter sewaktu-waktu difungsikan kembali.
“Sejak pasien terakhir pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu hingga saat ini Isoter Kota Kediri selalu standby. Jadi sewaktu-waktu apabila diaktifkan kembali, kami siap baik dari segi sarana prasarana hingga SDM,” ungkapnya, Sabtu, (15/1).
Memantapkan persiapannya tersebut, Sabtu (15/1) pihaknya bersama dengan DLHKP Kota Kediri melakukan pembersihan area Isoter sebelum nantinya difungsikan kembali. Pembersihan tersebut mulai dari pemangkasan pohon yang sudah terlalu merimbun hingga rumput-rumput liar yang bertumbuhan.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah menjalin koordinasi dengan sejumlah relawan yang terlibat dalam kepengurusan isoter. “Komunikasi dengan relawan tetap kami bangun dengan baik. Kami telah berkoordinasi terkait kesiapan ambulance yang selama ini dipakai untuk mobilisasi pasien isoter dan relawan yang membantu tugas jaga di isoter,” imbuh Indun.
Diakhir wawancara Indun menyampaikan bahwa pihaknya akan memaksimalkan isoter yang ada di BLK untuk bersiaga jika sewaktu-waktu terdapat kasus Covid-19 utamanya varian Omicron ini. “Ketersediaan tempat tidur di BLK ada sedikitnya 130 bed yang bisa dimanfaatkan,”terangnya.
“Ya kami berharap semoga tidak sampai penuh, bahkan tidak terpakai. Artinya Kota Kediri tetap aman dari acaman kasus Covid-19 utamanya varian Omicron ini,” pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)