Roadshow Tri Mas Ganteng Wali Kota Kediri, Ghozali Everyday, dan Pulung Nurtantio berhasil menyita perhatian penggiat media sosial, influencer, selebgram dan YouTuber. Tak sekedar road show biasa, namun ada misi penting yang harus disampaikan kepada anak-anak muda di seluruh Indonesia. Karena hal itulah, Tri Mas Ganteng diundang oleh Radio Andika untuk menyampaikan misi penting yang dapat membawa manfaat bagi masa depan orang Indonesia, Minggu (30/1).
Sudah sejak dua tahun lalu antara Pemkot Kediri dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) telah melakukan kerja sama dalam memberikan beasiswa pendidikan. Saat sedang berdiskusi dengan Wakil Rektor IV Udinus Pulung Nurtantio muncul ide membuat suatu talkshow. Acara ini yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sesuatu hal baru yang saat ini sedang terjadi. Gayung bersambut, di berita ada seorang mahasiswa Udinus Semarang yang sedang viral dan menjadi milyader berkat foto selfienya, Namanya Sultan Gustaf Al-Ghozali. Tepat sekali dengan situasi tersebut, maka road show ini mengajak Ghozali untuk mengedukasi semua orang.
Wali Kota Kediri menuturkan misi penting dari road show ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak muda agar kaya akan khasanah dunia kreatif yang terjadi saat ini. Dengan adanya hal ini, anak muda bisa paham dan mau belajar hal-hal yang baru terjadi di masa sekarang ini. “Saya yakin kalau mereka belajar hal-hal yang baru mereka bisa terbang jauh, terbang lebih tinggi tanpa kita bantu seperti yang terjadi pada mas Ghozali ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar menuturkan untuk meraih kesuksesan sekarang ini Ghozali tidak dibantu oleh orang tuanya, dia belajar sendiri, mengerti sendiri, orang tuanya hanya mendukung dan mendoakan saja. Sekarang banyak anak muda yang memiliki pemikiran seperti Ghozali ini. Gozhali ini salah satu anak muda yang memiliki konsep, gagasan, pemikiran besar dan dituangkan sehingga berhasil. Pesannya untuk orang Indonesia jangan mau kalah dengan orang diluar negeri sana walaupun mungkin dalam hal teknologi mereka lebih dulu memahami dan bahasanya sama. Selain itu juga agar tidak ada gap dengan orang-orang di belahan dunia.
Sementara itu, Pulung Wakil Rektor IV Udinus menyampaikan bahwa memang mahasiswa yang ada di Udinus dan anak muda yang ada di Indonesia kreatiivitasnya banyak sekali. Apalagi di jaman sekarang teknologi itu sudah menjadi keniscayaan. Jadi memang ke depannya potensi yang ada di dunia maya sangat besar sekali. Apalagi dukungan dari pemerintah, industri kreatif mulai digalakkan dan disini tugas Udinus adalah untuk mendorong memberi semangat, memfasilitasi mahasiswa yang kreatif seperti ini. “Tugas kita sebenarnya agar mereka semakin melek akan teknologi yang ada sekarang,” imbuhnya.