E-Bank Sampah Wujud Smart City Kota Kediri

berita | 03/02/2022

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Digitalisasi bank sampah melalui aplikasi E-Bank Sampah Kota Kediri dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kediri. Dengan adanya aplikasi ini, bank sampah dapat menghemat penggunaan kertas (paperless) pada pencatatan nasabah serta pengelolaan bank sampah dapat dilakukan secara lebih tersistem dan real time.

“Bank Sampah ini sangat diperlukan di perkotaan. Sebab di perkotaan seperti di Kota Kediri ini tidak memiliki tanah yang luas untuk mengelola sampah. Sehingga mau tidak mau besok itu kita memiliki tanggung jawab lebih yaitu mengelola sampahnya masing-masing. Pengelolaan bank sampah sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat meninjau di Bank Sampah Dewi Sekartaji, Kamis (3/2).

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Menurut Wali Kota Kediri, aplikasi E-Bank Sampah Kota Kediri sangat membantu petugas bank sampah maupun nasabah dari bank sampah. Sebab dalam aplikasi yang digagas mahasiswa peserta program Magang Merdeka ini memudahkan pemantauan data sampah secara aktual dan real time. Lalu dalam aplikasi ini juga memuat informasi mengenai  harga jual dari setiap jenis sampah yang disetor ke bank sampah. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Playstore. “Banyak warga yang tidak tahu mau dijual berapa dan nilai ekonomisnya berapa dari sampah yang akan disetor. Nanti juga bisa didaur ulang sampah yang terkumpul ini,” jelasnya.

Wali Kota Kediri menambahkan ke depan aplikasi E-Bank Sampah Kota Kediri ini akan terus dikembangkan. Tujuan yang ingin dicapai adalah bisa mengurangi sampah. Karena banyak sekali permasalahan yang timbul akibat dari sampah ini. “Saya sering mendapati permasalahan got buntu. Ternyata setelah dibuka banyak sampah plastik yang menyumbat aliran air. Nah sampah-sampah ini harus kita kurangi. Ini akan membantu keberlanjutan TPA kita di Klotok,” imbuhnya.

wali kota kediri abdullah abu bakar mas abu

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Dewi Sekartaji Kelurahan Mojoroto Ulya mengatakan kegiatan penimbangan dan pemilahan sampah dilakukan setiap seminggu sekali. Manajemen pengelolaan bank sampah pun menjadi mudah dengan adanya aplikasi ini. “Infomasi di aplikasi ini lengkap. Jadi tidak perlu kertas lagi untuk pencatatan. Bahkan nasabah juga bisa melakukan pengecekan tabungannya di mana pun dan kapan pun tanpa harus datang ke bank sampah,” ujarnya.