Sesuai yang telah diumumkan, Jum'at (25/2) Pemerintah Kota Kediri bersama dengan LPPM Malang melangsungkan seleksi wawancara Tenaga Pendamping Lapangan (TPL) Prodamas Plus 2022. Melalui seleksi ini, Pemkot Kediri menargetkan memperoleh TPL Prodamas Plus 2022 yang berkualitas, kreatif dan Inovatif.
Kepala Bagian Pemerintahan, Pemerintah Kota Kediri Paulus Luhur Budi Prasetya mengatakan bahwa pihaknya menginginkan manfaat dari Prodamas Plus 2022 dapat dirasakan dan dinikmati semaksimal mungkin oleh masyarakat.
"Guna mencapai hal tersebut tentu kita harus siapkan sumber daya manusia yang mendukung supaya program ini dapat berjalan maksimal dan bermutu. TPL Prodamas Plus yang berkualitas dan penuh inovasi menjadi bagian penting supaya program ini dapat berjalan sesuai yang ditargetkan," terang Paulus, Jum'at (25/2).
Seperti yang telah kita tahu, Prodamas Plus telah memberikan benefitnya bagi 1.478 RT se-Kota Kediri dengan total anggaran maksimal Rp.100 juta per RT. Pemerintah Kota Kediri mengakomodir setiap usulan-usulan masyarakat melalui program ini. Baik itu, seperti melalui rembug warga dan musyawarah kelurahan. Hasilnya pembangunan-pembangunan di lingkungan masyarakat terbawah dapat terlaksana dengan maksimal.
Sementara itu, Petir Pudjantoro, Tim Leader Prodamas Plus, LPPM Universitas Negeri Malang saat dijumpai dilokasi menyatakan bahwa proses ini berlangsung selama 3 hari, mulai Jum'at (25/2), Sabtu, (26/2) dan Minggu (27/2) yang mana terbagi menjadi 8 gelombang.
"Satu hari ada 3 gelombang, kecuali Minggu (27/2) hanya 2 gelombang saja. Dimana masing-masing gelombang diikuti oleh 12 peserta yang secara bergantian diinterviu oleh penguji-penguji yang berkompeten di bidangnya," ucap Petir, Jum'at (25/2).
"Selain itu, seleksi untuk TPL infrastruktur dan TPL non infrastruktur dilakukan secara terpisah dalam waktu yang bersamaan. Meja A untuk TPL infrastruktur dan Meja B untuk TPL non infrastruktur," imbuhnya.
Lebih lanjut saat ditanyai menyoal penguji seleksi wawancara ini, pihaknya menerangkan bahwa tim penguji terdiri dari unsur Pemerintah Kota Kediri dan LPPM Universitas Negeri Malang. "Penguji dari LPPM UM dan Pemerintah Kota Kediri yang terdiri dari Bagian Pemerintahan, Dinas PUPR, dan Bappeda," kata Petir.
Sebagai informasi, sebanyak 192 peserta yang telah lolos UTBK dijadwalkan untuk mengikuti seleksi wawancara. Selanjutnya dari seleksi wawancara ini Pemerintah Kota Kediri dan LPPM Universitas Negeri Malang akan mengambil 75 terbaik (50 TPL infrastruktur dan 25 non infastruktur).
Ke 75 peserta yang lolos ini nantinya akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya yaitu On The Job Training (OJT) selama satu bulan. Mereka nantinya akan disebar di setiap kelurahan di Kota Kediri untuk terjun langsung dalam proses-proses kegiatan yang ada di masyarakat.
Selanjutnya, setelah OJT berakhir nantinya akan diambil 68 peserta terbaik yang kemudian dikontrak selama satu periode pelaksanaan Prodamas Plus 2022 terhitung sejak April 2022.
"Para TPL yang telah dikontrak akan diberikan bimtek guna menunjang pekerjaan mereka selama mendampingi masyarakat di lapangan terkait Prodamas Plus ini," pungkas Petir.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)