Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi Gelar Sesaji Bumi Kediri dan Gelar Budaya Usada Nagari yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Komunitas Pelestari Budaya Kediri, Jumat (25/2) malam di area Goa Selomangleng. Wali Kota Kediri didampingi Kepala Disbudparpora Zachrie Ahmad dan Kepala Satpol PP Eko Lukmono. Dalam kegiatan tersebut juga disuguhkan tembang-tembang macapat oleh Kelompok Macapat Kota dan Kabupaten Kediri.
Menurut Abdullah Abu Bakar kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk terus menjaga kelestarian budaya tradisional. Sebab, penting untuk merawat peninggala budaya, seni dan ilmu pengetahuan. “Saya berikan apresiasi yang luar biasa kepada panjenengan semua Pelestari Budaya Kediri. Hingga saat ini masih setia nguri-uri budaya tradisional di tengah pesatnya perkembangan budaya global,” ujar Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar mengajak kepada seluruh pihak yang ada di Kota Kediri untuk bersama-sama melestarikan budaya tradisional. Dimana hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Agar nantinya generasi penerus dapat mengenal dan turut melestarikan budaya asli dari bangsanya. Apalagi saat ini teknologi digital berkembang begitu pesat.
“Melestarikan budaya ini tidak bisa kalau hanya pemerintah saja. Namun semua unsur harus berkolaborasi dan bergerak bersama-sama. Kita harus pertahankan budaya tradisional agar anak cucu kita kelak terus mengenal budayanya. Sebab saat ini anak-anak kita sudah canggih mengikuti perkebangan teknologi. Tapi saya ingin anak cucu kita ini tidak lupa dengan budayanya,” pungkasnya.
Terakhir, Wali Kota Kediri berharap agar pandemi Covid-19 segera berkahir. Agar nantinya Pemerintah Kota Kediri bersama Komunitas Pelestari Budaya Kediri dapat mengadakan event-event kebudayaan yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas. “Semoga akan lahir inovasi baru yang diinisiasi oleh teman-teman Komunitas Pelestari Budaya Kediri. Kalau pandemi berakhir kita buat acara kebudayaan yang bisa dilihat masyarakat. Sehingga nanti mereka bisa mengenal budaya kitq,” terangnya.