Pemerintah Kota Kediri sigap membantu warga di Kelurahan Bujel, Kota Kediri memberikan pemasangan sambungan PDAM sebagai sarana pemenuhan air bersih.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan sebagai wujud kepedulian pemerintah kota untuk warga, terutama di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kota Kediri. "Pemerintah hadir untuk warga, sehingga sarana air bersih bisa didapatkan," katanya, Selasa.
Pemkot Kediri sebelumnya telah memfasilitasi pemberian air bersih untuk warga di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Air bersih untuk menunjang kebutuhan warga terutama untuk konsumsi.
Ada satu tangki ukuran 5.000 liter air bersih dikirim untuk warga di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Bujel, tersebut.
Pemkot Kediri lewat PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri juga akan survei ke lokasi terkait dengan rencana penyediaan saluran PDAM ke lokasi itu.
Lurah Bujel, Mujiyo menjelaskan, lokasi daerah yang airnya tidak dapat dikonsumsi di Lingkungan Wonosari, tepatnya RT 1, RT 2, RW 3, serta RW 6. Lokasi satu blok, dan ada sekitar 270 rumah.
Lurah Bujel menjelaskan, masalah air itu berawal dari aktivitas warga puluhan tahun lalu yang membuat batu bata merah. Banyak tanah dikeduk, hingga kemudian ditimbun dari material bantuan dari sebuah pabrik, hingga kemudian bertahun-tahun kemudian, air yang ada di lingkungannya tidak layak untuk konsumsi.
Ia mengatakan, warga selama ini lebih banyak membeli air untuk kebutuhan konsumsi, sedangkan untuk mencuci dan mandi menggunakan air yang ada. Namun, selama ini, dirinya belum mendapatkan laporan adanya warga yang sakit setelah mengonsumi air dari sumur warga.
Pihaknya juga sudah melaporkan aduan warga kebutuhan air bersih itu ke pemkot dan ditindaklanjuti. Pemkot Kediri berencana mengadakan pemeriksaan kesehatan sekaligus jaringan PDAM dikabarkan akan masuk. "Rabu akan ada sosialisasi ke warga. Sementara ini yang mendaftar untuk pasang PDAM baru 15 orang," kata Mujiyo.