Dalam rangka menyatukan komitmen mewujudkan Kota Kediri yang unggul dan makmur dalam harmoni, Pemkot Kediri melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kediri Tahun 2023, Kamis (31/03) di IKCC Insumo Hotel.
Abdullah Abu Bakar, dalam sambutannya melalui video conference menyampaikan ucapan terima kasih kepada perangkat daerah serta pemangku kepentingan karena telah berperan aktif dalam meraih berbagai prestasi di Kota Kediri sebelumnya.
Abdullah juga menyampaikan tujuh program prioritas pembangunan Kota Kediri, antara lain: 1) memperkuat ekonomi daerah berbasis produk unggulan untuk pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif; 2) pemerataan pembangunan wilayah untuk mengurangi kesenjangan; 3) meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing, 4) peningkatan harmonisasi sosial dan pelestarian budaya lokal; 5) penguatan infrastruktur untuk mendukung perekonomian dan pelayanan dasar; 6) membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana serta antisipasi perubahan iklim; 7) dan peningkatan ketentraman, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pada kesempatan yang sama, Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri menyebut tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yakni untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas Kota Kediri guna mewujudkan Kota Kediri sebagai kota pelayanan dan jasa.
Untuk memfokuskan arah pembangunan daerah, Pemkot Kediri telah menetapkan tema RKPD Tahun 2023. “Tema RKPD Kota Kediri Tahun 2023, yaitu: Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pemantapan Pemulihan Ekonomi Daerah,” jelas Bagus.
Lebih lanjut lagi, Bagus menjelaskan bahwa Pemkot Kediri telah merencanakan target kinerja utama pembangunan tahun 2023, sebagai berikut: Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 73; Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,75 (A); skor Smart City sebesar 3,45; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 79,30; pertumbuhan ekonomi sebesar 5,00%-6,00%; Indeks Gini sebesar 0,350-0,390; tingkat kemiskinan sebesar 7,1%; Indeks Kerukunan Antar Umat Beragama sebesar 4,2 (sangat tinggi); Indeks Kota Layak Huni sebesar 79,80 (baik).
"Saya berharap agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, serta bisa mewujudkan program-program prioritas Pemkot Kediri yang telah dicanangkan,” tutup Bagus.
Guna mencapai efektivitas pada pelaksanaan Musrenbang, pihak penyelenggara membagi kegiatan musyawarah ke dalam tiga bidang pembahasan, antara lain: bidang perekonomian dan pengembangan, bidang infrastruktur, dan bidang pembangunan manusia.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Kediri, Forkopimda Kota Kediri, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur, seluruh jajaran kepala OPD, dan seluruh instansi di Kota Kediri.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri