Setelah beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Kediri melalui Bagian Pemerintahan menggelar bimbingan teknis pada Pokmas Pengelola Prodamas, sekarang giliran Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan tenaga IT kelurahan yang mendapatkan bimbingan teknis, Jum'at (1/4).
Pada bimtek yang digelar di Ruang Joyoboyo tersebut terdapat 2 materi yang diberikan pada peserta, meliputi materi tentang verifikasi usulan kegiatan Prodamas Plus tahun 2023 yang diberikan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan materi tentang pengoperasian aplikasi progresio yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
Aplikasi Progresio adalah aplikasi pelaporan Prodamas yang sudah diujicobakan pada pelaksanaan Prodamas Plus di tahun 2021. Dimana pada aplikasi progresio tersebut pelaksana prodamas dapat memberikan laporan progres pelaksanaan Prodamas Plus mulai dari 0 persen, 50 persen hingga 100 persen untuk mempermudah pengambilan keputusan di tingkat pimpinan.
Namun selama masa uji coba, Paulus Budi Luhur Kepala Bagian Pemerintahan menuturkan bahwa penggunaan aplikasi progresio belum begitu efektif dikarenakan belum meratanya pemahaman tentang pengoperasian aplikasi progresio. Oleh karena itu Pemkot Kediri terus melakukan sosialisasi dan bimtek, baik untuk petugas Pokmas sebagai pelaksana Prodamas Plus dan tenaga IT kelurahan sebagai pengelola aplikasi Progresio di masing-masing kelurahan.
"Adanya bimtek ini untuk menyelaraskan pemahaman tentang pengoperasian aplikasi Progresio agar seluruh pelaksana Prodamas Plus dapat memahami secara menyeluruh sehingga laporan pada aplikasi progresio dapat direport secara real time dari waktu ke waktu,"jelasnya.
Selain tenaga IT, pendamping Prodamas Plus juga ikut dilibatkan pada bimtek tersebut melalui daring, mengingat para pendamping Prodamas Plus juga akan bertugas memfasilitasi selama pelaksanaan Prodamas Plus sehingga penting untuk mereka juga memiliki pemahaman dan persepsi yang sama terkait pengoperasian progresio. "Para pendamping Prodamas Plus memiliki peran yang cukup penting dalam pelaksanaan Prodamas Plus, jadi mereka juga harus memahami cara kerja dan pengoperasian aplikasi progresio," terangnya.
Tak hanya untuk pengoperasian aplikasi progresio, para peserta bimtek juga diberikan materi tentang verifikasi usulan kegiatan prodamas tahun 2023. Dimana pada verifikasi usulan kegiatan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan di masing-masing kelurahan akan bertugas untuk menginput data usulan dari rembuk warga atau musyawarah kelurahan. Data-data yang sudah dimasukkan pada progresio tersebut akan diverifikasi oleh Bappeda yang kemudian akan dimasukkan di SIPD untuk proses selanjutnya.
"Saat memasukkan data, Kasi Ekonomi Pembangunan harus tahu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan. Apalagi usulan kegiatan Prodamas Plus tahun 2023 ini adalah penentu kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan di Prodamas Plus tahun 2023,"terangnya.
Setelah usulan tersebut diverifikasi dan dimasukkan dan dimasukkan di SIPD, Paulus berharap kelurahan-kelurahan tidak melakukan penambahan atau perubahan kegiatan. Maka dari itu penting adanya pemahaman tetang verifikasi usulan kegiatan. "Saya berharap setelah usulan kegiatan disetujui, tidak ada lagi perubahan. Itu akan membuat kita semua kerja dua kali dan akan mempengaruhi pelaksanaan Prodamas Plus di tahun 2023," imbuhnya.
Terakhir Paulus menyampaikan agar para peserta bimtek dapat mengikuti bimtek dengan sebaik-baiknya dan memahami tugas yang akan mereka emban untuk mensukseskan Prodamas Plus di tahun 2022 dan 2023 mendatang. "Jangan takut bertanya jika ada yang tidak kalian pahami. Bimtek ini kami laksanakan agar para pelaksana Prodamas Plus baik di tahun 2022 maupun 2023 dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,"pungkasnya.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)