Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terus berupaya menggerakkan perekonomian yang ada di Kota Kediri. Salah satunya dengan mendekatkan layanan perizinan bagi UMKM pada Kamis (7/4), bertempat di Masjid Al-Falah. Dimana pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idulfitri beberapa usaha ramai seperti usaha makanan, hampers, bingkisan, dan kue kering.
“Kita dekatkkan layanan perizinan pada pelaku UMKM. Semua akan punya akses lebih mudah kalau punya izin. Sekarang perizinan sudah sangat cepat dan mudah,” ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan Nglarisi Dagangan UMKM Kota Kediri. Melalui gerakan tersebut diharapkan perekonomian di Kota Kediri dapat berputar lebih kencang. “Saat ini perekonomian di Kota Kediri memang sudah berputar. Namun berputarnya masih lambat. Saya mengajak semua masyarakat untuk membeli produk UMKM kita sendiri. Belinya di tetangga kita saja,” ungkapnya.
Kemudahan mengurus perizinan ini dirasakan oleh Suci Wulandari salah satu pelaku UMKM Kota Kediri. Pemilik usaha frozen food “Siomay Mbak Dewi” ini mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB). Menurutnya upaya mendekatkan layanan perizinan seperti ini sangat membantu pelaku UMKM. “Senang sekali layanan perizinan didekatkan seperti ini. Mengurusnya mudah sekali dan cepat. Tadi menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor telefon,” ujar wanita yang merintis usahanya sejak tahun 2020.
Sementara itu, Kepala DPM PTSP Kota Kediri Edi Darmasto mengatakan total ada 12 pemohon perizinan NIB pada hari ini. Sebanyak 8 perizinan telah berhasil dan sisanya masih mengalami kendala pada NIK-nya. “Ini merupakan salah satu kegiatan mobile public service. Tadi kita melayani perizinan bagi teman-teman UMKM. Sekarang izin usahanya sangat mudah melalui OSS. Untuk pelaku UMKM syaratnya mudah hanya NIK, nomor telefon dan alamat email saja,” jelasnya.
Tak hanya layanan perizinan bagi UMKM, dalam acara silaturahmi ini juga dilaksanakan Operasi Pasar Murah. Dimana menyediakan telur dengan harga Rp 20.500 per kilogram, beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp 46.000, minyak goreng dengan harga Rp 20.500 per liter, dan gula pasir dengan harga 11.500 per kilogram. Masyarakat dapat membeli dengan menggunakan kupon. Lalu ada pula pameran kaligrafi dari Quran Massive (Qurma). Selain itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga memberikan santunan kepada 20 anak yatim.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, Kepala OPD terkait, Camat Pesantren Widiantoro, dan tamu undangan lainnya.