una capai target satu data Indonesia, Pemerintah Kota Kediri dan Badan Pusat Statistik (BPS) terus melakukan sejumlah upaya. Seperti Selasa, (12/4) BPS Kota Kediri melakukan penggalian data di Kelurahan Mrican dalam rangka menghadirkan kelurahan Cinta Statistik (CANTIK).
Lilik Wibawati, Kepala BPS Kota Kediri mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Kediri kepada Pemerintah Pusat dalam menghadirkan satu data Indonesia. “Ini merupakan program nasional, pada tahun 2021di tingkat Provinsi Jawa Timur ada 70 desa/kelurahan CANTIK dan Kota Kediri ada satu pada tahun 2021 yakni kelurahan Mojoroto,” terangnya, Selasa, (12/4).
“Untuk tahun 2022 ini, Kota Kediri mengajukan ada tiga kelurahan yang kami bina untuk menjadi Kelurahan CANTIK, yakni Kelurahan Mrican, Kelurahan Ngronggo dan Kelurahan Jamsaren,” imbuhnya.
Pembinaan kelurahan CANTIK ini diawali dengan kunjungan dari tim BPS di Kelurahan Mrican untuk melakukan penggalian data. Sementara untuk kelurahan Ngronggo dan Jamsaren akan dilakukan setelahnya dalam minggu ini.
Lebih lanjut, pembinaan ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi inventarisasi data, metodologi pengumpulan data (pembuatan questionnaire dan target survey), pembinaan kepada RT dan RW, dilanjutkan dengan pengumpulan data, verifikasi data, validasi data dan penyajian data dalam bentuk grafik atau tabulasi.
“Pada tahap ini kami menggali data-data di 3 kelurahan tersebut terkait apa saja yang dibutuhkan oleh kelurahan. Sebelum kami melakukan pembinaan lebih lanjut terkait pembuatan questionnaire, cara menggali data, bagaimana pengolahannya hingga menganalisis dan menyajikan data tersebut sesuai kaidah statistik,” jelasnya.
“Sehingga kapanpun kelurahan membutuhkan data tertentu, data tersebut sudah ada dan bisa dipertanggung jawabkan,” imbuh Lilik.
Lebih lanjut, Lilik mengatakan pembinaan ini akan dilakukan secara berkala setiap bulannya, mengikuti kebutuhan dari kelurahan masing-masing. “Tidak hanya ketiga kelurahan ini saja, target kami seluruh kerlurahan di Kota Kediri bisa menjadi kelurahan CANTIK, sehingga target satu data Indonesia dapat tercapai dengan maksimal,” pungkasnya.
Sementara itu, Yuli Rahmawati, lurah Mrican menyambut baik upaya BPS Kota Kediri tersebut. “Kami sangat mendukung program dari BPS ini, toh ini juga untuk kebaikan kita bersama, terutama kelurahan Mrican untuk menghadirkan data-data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Yuli, Selasa, (12/4).
“Apalagi kelurahan ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak Pemerintah Kota Kediri dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Sehingga data yang valid ini diperlukan untuk menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutup Yuli.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)