Sebagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan Kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dalam rangka pengendalian deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), Dinas Kesehatan Kota Kediri bekerjasama dengan Scaling-Up NCD Interventions in South-East Asia (SUNI-SEA) adakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Kader Posbindu PTM, Rabu (13/4). Kegiatan yang diikuti seluruh kader tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Joyoboyo secara disiplin protokol kesehatan.
Untuk diketahui, SUNI-SEA merupakan project penelitian yang bekerjasama dengan delapan negara di dunia untuk mengembangkan strategi inovatif dalam usaha menekan epidemi PTM, terutama Diabetes Mellitus dan Hipertensi di dunia. Kemudian, Posbindu PTM ialah kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Tujuannya yakni untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.
dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini resiko PTM jumlahnya kian meningkat dan tidak terdeteksi di awal. Hal tersebut dapat menyebabkan proses penyembuhan memerlukan waktu yang lebih panjang serta biaya lebih besar. Oleh sebab itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada SUNI-SEA atas kontribusinya dalam mensukseskan program skrining PTM di Kota Kediri melalui pemberian edukasi serta pembekalan kepada Kader Posbindu.
“Kami di Dinas Kesehatan Kota Kediri bersyukur jadi salah satu dari empat kota di Indonesia yang menjadi lokus penelitian yang dilakukan oleh SUNI-SEA Indonesia terkait skrining PTM di Kota Kediri,” terang dr Fauzan. Pada praktiknya, lanjut dr Fauzan, para Kader Posbindu merupakan ujung tombak keberhasilan kegiatan skrining di masyarakat. Selanjutnya para kader akan dibekali dengan aplikasi yang digunakan untuk melaporkan hasil skrining kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Pihaknya akan terus berupaya agar dapat mencapai hasil maksimal dalam skrining PTM di Kota Kediri. “Saya berharap semoga melalui kegiatan ini kesehatan masyarakat dapat terdeteksi sedini mungkin, agar apabila ditemukan hasil yang berpotensi menjadi suatu penyakit maka tidak sampai fatal,” jelas dr Fauzan.
Pada kesempatan yang sama, dr Ratih Puspita, selaku narasumber menyampaikan apabila kegiatan Posbindu PTM telah berjalan secara konsisten, maka SUNI-SEA akan mengadakan monitoring dan evaluasi guna mengetahui data-data resiko PTM di masyarakat Kota Kediri. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri karena telah memberikan izin untuk fasilitasi kegiatan penelitian ini. “Tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan diseminasi hasil penelitian kepada masyarakat,” pungkas dr Ratih.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri