Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menjadikan Kota Kediri lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri dalam Silaturrohim Forkopimda Kota Kediri, MUI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan LDII, Jumat (22/4). Bertempat di ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, silaturrohim ini dihadiri oleh Forkopimda, Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri Prof. Fauzan Saleh, Ketua DPD LDII KH. Agung Riyanto, Perwakilan MUI Kota Kediri Prof. Nur Akhid, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, dan Kabag Kesra Kota Kediri Ahmad Jainuddin.
Abdullah Abu Bakar menyampaikan beberapa kondisi yang terjadi di Kota Kediri. Saat ini Pemkot Kediri terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendongkrak perekonomian. Sebab pandemi Covid-19 yang terjadi melemahkan perekonomian di Kota Kediri. Pemkot Kediri bersama Bank Indonesia akan menggelar Harmoni Ramadhan Fest 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian di Kota Kediri. "Kita ketahui bersama dua tahun belakangan menjadi tahun yang berat bagi kita semua. Alhamdulillah saat ini sudah mulai membaik dan perkonomian kita sedikit demi sedikit bisa bangkit. Kami mencoba untuk ngegas sedikit," ujarnya.
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri sudah mulai melandai. Capaian vaksinasi di Kota Kediri pun juga cukup tinggi. Sehingga Pemkot Kediri merasa lebih aman untuk menggerakkan perekonomian. Namun, Wali Kota Kediri terus menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster. "Saya dan Pak Kapolres terus membuka sentra vaksinasi booster. Ada di Kediri Mall setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Lalu Minggu ada di Polsek. Monggo masyarakat yang belum booster untuk segera datang ke sentra vaksin. Ini sangat penting sekali sebab ketika sudah divaksin akan lebih cepat sembuh apabila terpapar Covid-19," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga berpesan agar saat nanti Hari Raya Idulfitri protokol kesehatan untuk tetap diterapkan. Sebab saat ini masih berada di masa pandemi. "Lebaran nanti pasti akan ramai karena banyak yang mudik. Saya mohon protokol kesehatan untuk tetap dilakukan," pungkasnya.
Sementara itu Prof. Fauzan Saleh sebagai perwakilan dari ormas Islam mengatakan silaturrohim ini memiliki makna yang begitu dalam. Sebab sebagai umat Islam memiliki kewajiban untuk menjaga Kota Kediri yang harmoni. "Semoga silaturohim ini membawa dampak yang positif bagi Kota Kediri. Kita bisa berdiskusi untuk terus menjaga harmoni di Kota Kediri. Kita bisa terus menjaga persaudaraan, keamanan, dan kenyamanan di Kota Kediri," ujarnya.