Bagi-bagi takjil atau makanan pembuka puasa tentu sudah biasa, namun di Kota Kediri yang terkenal kota toleransi buka puasa bersama mempunyai keunikan tersendiri. Bila biasanya buka bersama dilakukan di tempat makan, rumah, ataupun masjid, kali ini dilaksanakan di Aula Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Elijah Kelurahan Ngampel RT 06 RW 01 pada Sabtu (23/4). Ini menunjukkan antar umat beragama di Kota Kediri saling menjunjung tinggi toleransi, apalagi bukber ini juga tidak hanya dihadiri oleh tokoh agama masing-masing, tapi juga dari TNI dan POLRI.
"Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini, acara itu juga bisa menjadi teladan baik kelurahan lain untuk proaktif menginisiasi upaya dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang rukun, damai, toleran, harmonis dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI Harga Mati," begitu puji Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar setelah mengetahui kabar kegiatan tersebut, Senin (25/4).
"Beragam agama ada di Kota Kediri, namun para pemeluknya hidup saling berdampingan, menghormati dan menghargai. Tidak pernah ada konflik terkait dengan agama, seperti yang terjadi pada daerah di Indonesia lainnya", tambah Abdullah Abu Bakar.
Wali kota menambahkan, Kota Kediri dinobatkan sebagai 10 besar Kota Toleran tahun 2021 dengan skor 5.733. Ia berharap semoga warga selalu mendorong kegiatan-kegiatan yang mencerminkan toleransi, sehingga bisa semakin naik indeks toleransinya.
"Penghargaan itu tidak semata-mata diberikan begitu saja, namun ada bukti nyata yang telah dilakukan", tutup Mas Abu.