Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual, Selasa (24/5). Arahan Presiden Joko Widodo ini dalam rangka evaluasi percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian, lembaga dan pemda. Wali Kota Kediri didampingi Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo dan Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Muklis Isnaini.
Dalam arahannya Presiden Joko Widodo terus menggaungkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Presiden mengingatkan pentingnya belanja produk lokal untuk kementerian, lembaga dan daerah. Mengingat jumlah anggaran dan efek keekonomiannya sangatlah besar. “APBN kita, APBD kita, anggaran yang ada di BUMN betul-betul harus kita pegang erat agar pemanfaatannya bisa betul-betul fokus ke titik yang kita tuju. Dengan anggaran yang besar sayang sekali apabila digunakan untuk membeli produk impor,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo juga berpesan agar para pengambil kebijakan dan pelaksana untuk menyamakan persepsi, begitu pentingnya belanja produk lokal. Dimana saat ini situasi ekonomi tidaklah mudah. Maka dari itu semua pihak harus gotong-royong bersama-sama. “Kita angkat bersama-sama. Kita harapkan ini menetas dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyak dan mempengaruhi growth dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Kepala Negara juga menambahkan kementrian, lembaga, dan pemda harus mendorong produk lokal serta produk unggulan untuk masuk kedalam e-katalog. Sudah ada sekitar 340 ribu produk di e-katalog dan targetnya bisa 1 juta produk di tahun ini. Sementara ini hanya 46 pemda yang sudah menayangkan katalog lokal dari total 514 pemda yang ada di Indonesia. “Padahal untuk membangun katalog lokal syaratnya mudah. Saya minta ini segera dilakukan. Produk lokal dan produk unggulan daerah harus bisa segera masuk,” tutupnya.
Menanggapi arahan Presiden Joko Widodo tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah mengambil kebijakan untuk mendukung produk dalam negeri. Yakni dengan mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia pada pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa melalui e-purchasing yaitu di katalog lokal dan toko daring. Pemerintah Kota Kediri juga telah menayangkan katalog lokal dan toko daring. Saat ini terdapat 68 pengusaha yang bergabung di toko daring dan 1125 produk yang ada di toko daring. Produk-produk tersebut diantaranya berupa ATK, makanan dan minuman, serta perkakas. “Kita siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden. Berbagai upaya akan terus kita lakukan untuk menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia,” ujarnya.