Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) membawa banyak manfaat. Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri dalam pelantikan Dewan Kehormatan dan Kepengurusan PMI Kota Kediri, Selasa (28/6). Bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri pelantikan dilakukan oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo.
"Terima kasih kepada teman-teman PMI yang selama ini terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri. Terutama di masa puncak pandemi lalu," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan di puncak pandemi banyak pasien positif Covid-19 yang membutuhkan donor plasma konvalesen. Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan PMI Kota Kediri melalui Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Pasen). Bahkan plasma konvalesen ini membantu warga dari luar Kota Kediri. "Banyak warga menangis membutuhkan plasma. Alhamdulillah PMI kami bisa memproduksi. Ini patut kita banggakan," ungkapnya.
Wali Kota Kediri juga menitipkan agar PMI Kota Kediri menghidupkan Palang Merah Remaja (PMR). Nantinya PMR juga dapat membantu PMI untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Sebab edukasi ini masih sangat dibutuhkan. "Saya harap PMI lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pekerjaan ini membawa banyak amal jariyah," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo mengatakan untuk PMR, Gubernur dan PMI sudah sepakat untuk dikembangkan. Nantinya di setiap sekolah ada satu gugus PMR. Saya sudah lapor pusat untuk minta sarprasnya. Orang yang dipilih harus memahami tugas relawan," ujarnya.
Dalam pelantikan ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Kediri. Sementara Ketua PMI Kota Kediri dijabat oleh dr. Indrakso Suprapto. Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Forkopimda Kota Kediri, direktur rumah sakit daerah dan swasta, pengurus PMI kecamatan, ketua PMI jejaring Malang dan tamu undangan lainnya.