Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak kader kesehatan Kota Kediri untuk mengedukasi masyarakat tepat dalam menggunakan obat. Hal itu disampaikan saat membuka Workshop Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT) bagi tokoh masyarakat, Rabu (6/7) di Hotel Lotus. Workshop ini diikuti 130 orang yang terdiri dari kader kesehatan Kilisuci, apoteker dan petugas promkes Puskesmas.
"Terima kasih panjenengan semua sudah datang dan mengikuti workshop ini. Ternyata di masyarakat masih banyak yang salah menggunakan obat. Ini bisa berbahaya bila terus dibiarkan makanya harus diedukasi," ujarnya.
Wali Kota Kediri menjelaskan penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat sangat membahayakan bagi kesehatan. Apalagi dengan penggunaan obat yang berlebihan dapat merusak beberapa organ tubuh. Diharapkan melalui workshop ini pemahaman di masyarakat mengenai penggunaan obat ini akan meningkat. "Kita di Kota Kediri punya banyak dokter dan rumah sakit yang keren. Puskesmas pun juga dekat dan mudah dijangkau. Silahkan datang ke sana untuk berkonsultasi. Jadi tidak salah obat dan tidak membahayakan kesehatan," jelasnya.
Abdullah Abu Bakar juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kediri terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Saat ini sudah 97 persen masyarakat Kota Kediri memiliki BPJS Kesehatan. Fasilitas ini bisa digunakan untuk berobat ke rumah sakit. "Tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan. Sudah ada BPJS kesehatan. Jadi semua warga Kota Kediri bisa berobat dengan tepat," imbuhnya.
Dalam acara ini menghadirkan narasumber dari tim apoteker AoC Kota Kediri Tita Dwina. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Dr.dr. Fauzan Adima, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Kediri Abdul Rofiq dan tamu undangan lainnya.