Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Materi Cerita Edukatif untuk Panggung Boneka, Rabu (27/7). Pelatihan ini dilaksanakan di Panti PKK Kota Kediri dan merupakan kegiatan Pokja 2 PKK Kota Kediri.
Pelatihan ini dilaksanakan dengan maksud sebagai upaya untuk meningkatkan SDM Kader PKK serta guru-guru PAUD di Kota Kediri. Penggunaan dongeng atau cerita bagi anak-anak merupakan sarana yang penting untuk menanamkan kreativitas, kemampuan berimajinasi dan pendidikan karakter bagi anak.
“Hari ini saya senang sekali bahwa Pokja 2 PKK Kota Kediri masih bisa menyelenggarakan kegiatan yang bermutu untuk warga kita yang ada di Kota Kediri dalam hal ini khususnya guru PAUD dan Kader Pokja 2 yang memang berkecimpung di taman posyandu. Sampai dengan hari ini posyandu masih menjadi salah satu rujukan tumbuh kembang bagi sebagian masyarakat kita di Indonesia, tanpa terkecuali di wilayah kita Kota Kediri. Berkat posyandu ini, anak-anak balita dibawa ke sana oleh ibunya dengan harapan bisa mengisi waktu dengan banyak hal-hal menarik dan juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak,” ujar Ketua TP PKK Kota Kediri.
Lebih lanjut, Ferry Silviana Abu Bakar mengungkapkan rasa setujunya jika cerita adalah salah satu media yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai pada anak. “Saya masih mengusahakan untuk terus membacakan buku ketika anak-anak saya mau tidur. Saya biasanya membacakan buku cerita. Memang cerita ini luar biasa, kita bisa menanamkan hal positif maupun juga hal negatif. Itulah dahsyatnya cerita, kita ingin menanamkan nilai apapun pada balita bisa dilakukan,” ceritanya.
Pelatihan Pembuatan Materi Cerita Edukatif untuk Panggung Boneka ini, diikuti oleh 75 peserta. Sebelum pelatihan para peserta diberikan materi yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Naskah Sandiwara Boneka Dalam Rangka Meningkatkan Kegiatan di Taman Posyandu” oleh salah satu dewan juri yakni Darmiati dari Perwanida MAN 2 Kota Kediri. Setelah pelatihan diberikan dilanjutkan dengan pelaksanaan lomba bercerita menggunakan boneka yang diikuti oleh 3 peserta yang mewakili 3 kecamatan di Kota Kediri. Perlombaan bercerita dinilai oleh 3 juri yaitu Darmiati dari Perwanida MAN 2 Kota Kediri, Lilik Qodariyah dari TK Kusuma Mulia Kaliombo, serta Kasan Redjo dari Pokja II Kota Kediri.
Terakhir, Ketua TP PKK Kota Kediri mengungkapkan bahwa bercerita itu tidak asal atau sembarangan bercerita. Karena dalam bercerita perlunya kemampuan tertentu agar cerita yang disampaikan menarik untuk didengar. Para peserta yang nantinya akan mengikuti lomba bercerita ini semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik.