Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri untuk mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (16/8). Pidato Kenegaraan ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 yang bertema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dan disiarkan langsung melalui TVRI.
Dalam Pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini sangat berat, sulit dan tidak mudah. Semua negara sedang mengalami kejadian yang sama. Krisis kesehatan pandemi covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonmian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. Kita tahu 107 negara berdampak krisis dan sebagian diantaranya akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan akut dan kelaparan. Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. “Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Namun di tengah tantangan yang berat kita patut bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan Negara Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Selain itu, inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%. Bahkan sampai pertengahan tahun 2022, APBN juga surplus Rp 106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG dan listrik sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022. Agar harga BBM di masyarakat di melambung tinggi.
Presiden Republik Indonesia ini juga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif di 5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun. “Capaian tersebut perlu kita syukuri. Fundamental ekonomi kita tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak. Di satu sisi kita harus tetap waspada dan hati-hati, namun di sisi lain agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia maju,” tambahnya.
Setelah menyimak pidato kenegaraan tersebut, Wali Kota Kediri optimis bahwa perekonomian di Kota Kediri dapat tumbuh di tahun 2023 mendatang, walaupun saat ini pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya. Berbagai upaya juga harus terus dilakukan, menurut data laju perekonomian pada tahun 2021 mulai merangkak naik pada angka 2,5 persen. “Saya yakin pertumbuhan ekonomi Kota Kediri pada tahun 2022 tumbuh mendekati 5%,” ungkap Abdullah Abu Bakar.
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Kediri ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus. Turut hadir pula dalam acara ini Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Anggota DPRD Kota Kediri, Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Direktur BUMD di Kota Kediri, dan tamu undangan yang hadir lainnya.