Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menilai langsung karya para finalis pada Lomba Desain Motif Tenun Ikat 2022. Pada kompetisi ini Wali Kota Kediri ditunjuk menjadi juri kehormatan. Terdapat 11 finalis yang karnyanya terpilih menjadi nominator. Kesebelas finalis ini berhasil terpilih dari 105 peserta yang mendaftar.
"Karyanya keren-keren. Memang kita ingin memperkaya motif tenun ikat Kota Kediri. Nantinya dari desain motif tenun ikat dari lomba ini bisa jadi ciri khas Kota Kediri," ujarnya, Minggu (21/8).
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, Pemerintah Kota Kediri akan terus melakukan inovasi untuk tenun ikat Kota Kediri ini. Salah satunya memperkaya motif tenun ikat Kota Kediri. Saat ini di Kelurahan Bandar Kidul beberapa motif yang biasa dibuat oleh perajin antara lain Tirto Tirjo, Ceplok, Gelombang, Along-Along, Gunungan, hingga Wajik. Apalagi tenun ikat Kota Kediri juga telah mendapat HAKI dari Kemenkumham. "Tenun ikat ini sudah mulai dikenal luas. Harapannya motif baru yang terpilih nanti diaplikasikan sehingga pilihan motifnya jadi lebih banyak," ungkapnya.
Nantinya pemenang dari Lomba Desain Motif Tenun Ikat ini akan diumumkan di Bulan September. Bersamaan dengan pameran produk tenun ikat serta launching dan bedah buku "Tenun Ikat Kediri, Menjalin Harmoni Menjaga Tradisi". Dari sebelas finalis ini akan dipilih juara 1,2 dan e, serta harapan 1,2, dan 3. Total hadiah sebesar 35,5 juta. Ada pula 5 beasiswa penuh untuk berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dari Universitas Dian Nuswantoro - Kediri yang akan diberikan pada lima karya terbaik dari peserta pelajar SMA/SMK.
Selain Wali Kota Kediri, ada pula juri kehormatan dari Universitas Dian Nuswantoro. Untuk juri lainnya, ada Dimas Bramastyo ilustrator, Roni Setiawan graphic designer, Siti Roqayah pengrajin tenun ikat, dan Erly Setyandari guru tata busana SMKN 3 Kediri.