Atlet para atletik asal Kota Kediri Nanda Mei Sholihah berhasil sumbangkan empat medali emas untuk Indonesia di ajang ASEAN Para Games 2022. Medali emas diraih pada nomor lomba 100 meter, 200 meter, 400 meter, dan beregu 100 meter x 4. Nanda menjadi salah satu atlet yang banyak menyumbang medali dari Indonesia.
Di balik kesuksesannya meraih empat medali, Nanda sempat ragu untuk menargetkan emas di pertandingan pertamanya. Yakni nomor lomba 100 meter. Keraguan ini muncul lantaran Ia belum tahu kemampuan lawannya-lawannya. Terlebih Nanda kembali bertemu dengan Atlet Thailand yang mengalahkannya dalam event sebelumnya di Swiss. "Pertandingan ASEAN Para Games ini kan ditunggu banget apalagi setelah tertunda karena pandemi. Apalagi Indonesia tuan rumah jadi grogi banget. Tapi memang kepikiran banget bagaimana kalau tidak sesuai target dan juga harus bertemu dengan Thailand yang menurut saya menjadi lawan berat," ceritanya.
Namun keraguan yang muncul itu berhasil Ia kalahkan kala melihat banyaknya dukungan yang diberikan untuknya. Salah satunya kehadiran orang tua yang duduk di bangku penonton menyaksikannya. Seketika rasa ragu yang menyelimutinya berubah menjadi sebuah motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua, Indonesia dan Kota Kediri. "Sempat ketar-ketir juga sih dan nomor 100 meter ini personal best saya. Dukungan orang tua yang penuh bahkan ikut nonton di Solo jadi motivasi diri sendiri untuk melakukan terbaik. Alhamdulillah bisa dapat emas," ujarnya.
Nanda mengungkapkan, untuk menghadapi ASEAN Para Games 2022 ini persiapannya sudah dilakukan jauh-jauh hari. Sekitar 8 hingga 10 bulan sebelum ASEAN Para Games Nanda telah masuk pelatnas di Solo. Selama masuk di pelatnas latihan terus dilakulan sehingga persiapannya sudah cukup matang. "Untuk persiapannya sudah lama dan cukup matang. Sebab Indonesia kan tuan rumah pada tahun ini," ungkapnya.
Dengan segudang prestasi dan medali yang telah Ia raih, Nanda bersyukur Pemerintah Kota Kediri selalu memberikan dukungan untuknya dan rekan-rekan atlet disabilitas yang lain. Menurutnya, perhatian dari Pemerintah Kota Kediri ini bisa menjadi motivasi lebih bagi para atlet untuk bisa meraih prestasi. "Saya terima kasih terhadap Pemerintah Kota Kediri dan Pak Wali Kota Kediri karena memang apresiasi ini salah satu motivasi bagi teman-teman atlet untuk lebih bisa berprestasi di tingkat Internasional. Terutama teman-teman disabilitas agar bisa memacu prestasinya lebih tinggi di event yang lebih tinggi," ujarnya.
Selain Nanda, ada dua atlet lain dari Kota Kediri yang berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia di ASEAN Para Games. Mereka adalah Ryan Arda Diarta dan Abdul Aziz Nur. Ryan berhasil meraih satu medali emas di lari 400 meter x 4, medali perak di lompat jauh, dan medali perak di lari 100 meter × 4. Abdul Aziz Nur berhasil meraih satu perak di celebral palsy football.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bangga dengan prestasi yang diraih atlet Kota Kediri. Tak hanya mengharumkan nama Kota Kediri tapi juga Indonesia. Bahkan Indonesia keluar sebagai juara umum di ajang ASEAN Para Games. "Terima kasih kepada teman-teman ini sudah mengharumkan nama Kota Kediri dan Indonesia. Saya kagum dan bangga dengan teman-teman ini selalu memiliki motivasi besar untuk terus berprestasi. Keren sekali ini," ujarnya, Sabtu (20/8).
Tidak ada artikel terkait