Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan arahan dalam Sosialisasi Securities Crowdfunding (SCF) sebagai Alternatif Permodalan Bagi Pelaku Usaha, Rabu (14/9) di Resto Kebon Rodjo Kediri.
“Pandemi covid-19 sudah berjalan 2 tahun lebih. Sehingga Kota Kediri mengalami lonjakkan perekonomian sangat besar. Di tahun 2021 perekonomian Kota Kediri sudah mulai sedikit bergerak dengan rentang pertumbuhan ekonomi kita sekitar 2,5 persen. Tapi hari ini nampaknya inflasi sangat menekan. Di situasi yang terjadi ini betul-betul menjadi waspada kita bersama,” terang Wali Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar menambahkan dengan tingkat inflasi yang tinggi, masyarakat tetap memiliki daya beli. Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli. Namun dengan daya beli masyarakat yang berlebih malah dapat membuat inflasi naik. “InsyaAllah kami dari TPID dan Pemda akan berupaya semaksimal mungkin. Sekarang ada terobosan dari Presiden, semua pemerintahan harus beli produk Indonesia. Kalau saya bilang ini adalah peluang khususnya bagi para pengusaha. Jadi sekarang ini belanjanya Pemda harus produk dalam negeri,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Wali Kota Kediri juga menyampaikan bahwa akan ada peluang yang sangat besar yaitu dibangunnya Bandara Internasional yang ada di Kabupaten Kediri dan jalan tol. Keberadaannya pasti memiliki dampak, baik dampak positif maupun negatif. Untuk itu harus dipersiapkan dari sekarang. Kalau memiliki persiapan yang bagus, peluang besar tersebut akan bisa diambil. Apalagi sekarang ini jamannya adalah kolaborasi dengan berkompetisi.
“Saya berharap di Kediri muncul pelaku UMKM yang bisa naik kelas. Dan saya titip pesan gunakan tenaga kerja kita. Kalau bisa bahan bakunya lokal kita. Ini bener-bener ingin menaikkan perekonomian. Dan saya sosialiasi Securities Crowdfunding ini bisa menjadi jembatan yang bagus. Dan mudah mudahan banyak juga pelaku UMKM kami yang bisa terakomodir di sini. Sudah saatnya kita mulai membuka jaringan ini supaya kita bisa bersama sama,” ujar Wali Kota Kediri.
Narasumber sosialisasi ini yaitu Herlina Hayati S Deputi Direktur Penilaian Perusahaan Sektor Riil dari Ojk Pusat dan Murdani Aji dari Asosiasi Layanan Urun Dana (CEO LBS Urun dana). Sosialisasi ini diikuti oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Kediri.
Hadir pula dalam acara ini Wakil Kepala OJK Kediri Nur Hidyatul Husna, Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan Ahdiat Zamzam, dan Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno.