Memahami pentingnya fungsi marbot di setiap masjid di Kota Kediri, Pemkot Kediri berikan jaminan kesejahteraan sosial kepada 261 marbot. Mereka mendapatkan jaminan melalui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Kediri, Ferry Djatmiko. Pihaknya membenarkan bahwa Pemkot Kediri akan mendaftarkan 261 marbot perwakilan dari 261 masjid di Kota Kediri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Pemkot Kediri akan meng-cover biaya iuran para marbot ini melalui Baznas," terangnya melalui sambutannya dalam acara pembekalan takmir masjid, sosialisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi marbot di Kota Kediri, Rabu, (21/9).
Dalam acara yang diselenggarakan di aula Masjid Kota Kediri ini, Ferry mengungkapkan bahwa sumber dana pembayaran iuran ini berasal dari zakat, infaq, serta sedekah para ASN Kota Kediri yang disalurkan melalui Baznas.
"Kami juga mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada Baznas yang telah mengalokasikan infaq untuk menjamin kesejahteraan marbot masjid", imbuh Ferry.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Ketua PD DMI Kota Kediri, Abu Bakar Abdul Jalil mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang dibesut oleh Pemerintah Kota Kediri ini.
"Alhamdulillah, kami saya bersyukur atas program ini. Marbot selama ini dengan ikhlas dan semangat mengelola masjid didaerahnya. Tentu dengan adanya dukungan ini selain memberikan jaminan perlindungan juga kami harap para marbot juga semakin nyaman, tenang, dan optimal dalam menjalankan profesinya", ungkap pria yang akrab disapa Gus Ab ini.
Sebagai informasi, ke 261 marbot ini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Guna memberikan pemahaman lebih mendalam, BPJS Ketenagakerjaan secara khusus memberikan pengarahan bagi para marbot tersebut.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)