Sejak zaman dahulu, sungai Brantas menjadi ‘sumber kehidupan’ bagi masyarakat disekitarnya. Mulai dari jalur perdagangan hingga sumber irigasi pertanian. Namun, seiring bertambahnya waktu kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian ekosistem di sungai Brantas semakin tergerus. Berangkat dari urgensi tersebut, DLHKP bersama komunitas pemerhati lingkungan yang tergabung dalam Forum Kali Brantas menggelar festival Brantas, Kamis, (27/10).
Berlokasi di taman Sekartaji, kegiatan ini membawa misi keberlangsungan lingkungan hidup terutama dilingkungan ekosistem sungai Brantas. Azis, ketua panitia pelaksana festival Brantas menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai pemantik warga Kediri raya untuk lebih peduli dengan sungai Brantas.
“Sejak zaman dahulu sungai Brantas ini banyak dimanfaatkan untuk kehidupan, sampai sekarang pun juga masih dimanfaatkan. Perlu diketahui bahwa di daerah hilir sungai Brantas ini dimanfaatkan oleh PDAM untuk memproduksi air minum”, tuturnya.
“Kota Kediri termasuk daerah hulu sungai Brantas, jadi kita harus menjaganya tetap bersih. Selain untuk keberlangsungan lingkungan juga sebagai bentuk tindakan kemanusiaan”,kata dia penuh semangat.
Upaya positif ini tentu direspon baik oleh Pemerintah Kota Kediri, DLHKP sebagai OPD yang menaungi persoalan lingkungan memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan oleh gabungan komunitas pemerhati lingkungan di Kota Kediri ini.
“Kami dari Pemerintah Kota Kediri yang juga concern terhadap isu lingkungan ini tentu memberikan support penuh terhadap kegiatan ini. Justru inilah yang kami harapkan, peran serta masyarakat yang penuh kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan”,jelas Anang Kurniawan, Kepala DLHKP Kota Kediri.
“Sebab persoalan lingkungan ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kami perlu kolaborasi dari berbagai elemen termasuk masyarakat demi tercapainya tujuan”,tandasnya.
Festival Brantas ini terselenggara selama 3 hari. Mulai Kamis (27/10) hingga Sabtu, (29/10). Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba mewarnai, pagelaran wayang cilik, lomba bercerita, lomba essai, pemutaran film, lomba minidrama, pawai, dan diskusi.
(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)