Wali Kota Kediri meluncurkan aplikasi Laku Pandai dan E-Bank Sampah sebagai solusi pengelolaan sampah, bertempat di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (31/10).
“Saya kira kita tidak terlambat kalau kita memulai aplikasi bank sampah saat ini. Karena kita ketahui bersama, bahwa sampah baik di Kota Kediri maupun di daerah lain masih menjadi permasalahan yang tidak bisa ditinggalkan. Bahkan di berbagai tempat menjadi permasalahan utama,” ungkap Wali Kota Kediri.
Kota Kediri telah mencanangkan untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa karena Kota Kediri adalah sebuah kota maka untuk mewujudkan zero waste city harus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Karena tidak mungkin tiap tiga tahun sekali harus membeli lahan untuk tempat pembuangan sampah. “Yang paling penting dari ini semua adalah perubahan pola pikir masyarakat supaya tidak nyampah. Karena gampang sekali orang buang sampah ditambah lagi sampahnya tidak bisa didaur ulang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Kediri menuturkan dalam pembuatan e-bank sampah bekerja sama dengan ITS dan Harriot Watt University. Program ini akan dikembangkan sampai tahun 2024. Pada prinsipnya pengelola bank sampah sudah tidak melakukan pencatatan secara manual menggunakan kertas, karena dapat hilang. Sehingga aplikasi ini membantu sekali agar bukti transaksi tetap tersimpan dengan baik.
“Bank Jatim pun juga mendukung supaya program ini multiguna. Bank jatim juga punya program yang bernama Laku Pandai. Jadi Bank Sampah di Kota Kediri ini bisa jualan pulsa, membayar BPJS, maksudnya pembayaran bisa melalui aplikasi itu dan nanti akan mendapatkan fee. Saya harap ini bisa menjadi nilai lebih untuk mendongkrak perekonomian dari Bank Sampah,” ujar Wali Kota Kediri.
Dalam peluncuran ini juga dilakukan penyerahan gawai dari Bank Jatim untuk mendukung pengelola bank sampah di Kota Kediri guna mendukung aplikasi Laku Pandai. Sebanyak 10 penerima yaitu pengelola bank sampah Sri Wilis Pojok, pengelola Bank Sampah Sekar Arum Pojok, pengelola Bank Sampah Melati Sukorame, pengelola Bank Sampah Hijau Daun Bujel, pengelola Bank Sampah Sumber Rejeki Bandar Lor, pengelola Bank Sampah Ridhlo Berkah Bandar Kidul, pengelola Bank Sampah Dewi Sekartaji Mojoroto, pengelola Bank Sampah Teratai Ngadirejo, pengelola Bank Sampah Makmur Mulyo Rejomulyo, dan pengelola Bank Sampah Berseri Burengan.
Hadir pula dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Pimpinan Bank Jatim Cabang Kediri Teguh Sunyoto, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat ITS Surabaya Fadlilatul Taufany dan perwakilan Tim Peneliti Harriot Watt University Inggris Thomas Wagner.