Pemerintah Kota Kediri berhasil mempertahankan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini WTP atas LKPD tahun anggaran 2021 ini merupakan capaian Opini WTP kedelapan kali bagi Pemerintah Kota Kediri. Atas raihan tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima penghargaan, Senin (14/11) di Hotel Bumi Surabaya. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Kemenkeu RI Taukhid dalam acara Penyerahan Penghargaan Pemerintah Republik Indonesia atas capaian WTP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
"Alhamdulillah kita bersyukur meraih WTP lagi. Sebelumnya kita belum pernah dapat dan baru pada saat saya memimpin kita perbaiki sistem keuangan kita. Hasilnya kita bisa mendapat WTP delapan kali berturut-turut. Sungguh syukur yang luar biasa," ujarnya.
Abdullah Abu Bakar menjelaskan WTP ini menjadi suatu keharusan bagi pemerintah. Sebab opini WTP menandakan bahwa akuntabilitas di pemerintahan itu baik. Keberhasilan Pemerintah Kota Kediri dalam mempertahankan WTP ini berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik seluruh OPD. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga dilakukan refocusing. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Namun semua bisa diatasi dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik. "Ke depan harapannya WTP ini bisa terus terkawal karena ini menandakan akuntabilitasnya baik. Kuncinya kita kerjasama dan kolaborasi," ungkapnya.
Sementara itu dalam penyerahan penghargaan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan opini WTP ini merupakan hasil dari evaluasi laporan keuangan. Namun paling penting outcome dari opini WTP ini adalah kesejahteraan dari masyarkat. Kebutuhan saat ini adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi di daerah bisa tumbuh baik. "Alhamdulillah dari 38 kabupaten/kota hanya ada satu daerah yang harus kita dorong. Kita semua harus terus menjaga apa yang sudah kita capai. Pertumbuhan ekonomi harus bisa tumbuh. Ketika ada pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," pesannya.
Turut mendampingi Wali Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu Purba Kelana, dan Inspektur Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani.