Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar membuka acara Mother Kitchen dan Festival Lomba Cipta Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Lokal, Senin (21/11) di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi atau proporsi stunting, meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan PMT.
"Hari ini Dinkes menginisiasi lomba cipta menu PMT. Saya rasa ini sangat baik karena basisnya pangan lokal. Banyak sekali sumber pangan lokal yang bisa dimanfaatkan untuk PMT," ujarnya.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini mengatakan selain nasi, masih banyak sumber karbohidrat lain yang bisa dimanfaatkan untuk PMT. Anak-anak harus diberikan makanan beragam dan bergizi seimbang. Gizi yang baik kepada anak tentu berdampak baik pula pada kualitas hidupnya. "Anak-anak biasanya mengikuti makanan yang dikonsumsi oleh orang tuanya. Kita harus kenalkan beragam jenis makanan kepada anak-anak kita. Misalnya sumber karbohidrat itu tidak hanya nasi tapi banyak yang lain," ungkapnya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini menambahkan angka prevalensi stunting perlu disorot oleh pemerintah. Berbagai upaya harus dilakukan, salah satunya dengan pemenuhan gizi pada ibu hamil. Sebab ketika dalam kandungan akan terjadi pembentukan otak yang sangat penting untuk anak. "Masa kehamilan itu jangan dilewatkan begitu saja karena banyak hal yang harus diperhatikan. Nanti ketika ibu hamil ini melahirkan tolong anak-anak diberi ASI eksklusif. Penuhi kebutuhan gizi anak-anak kita," imbuhnya.
Terdapat dua kegiatan dalam acara ini. Pertama, diskusi panel yang diikuti oleh ibu hamil dan pendamping. Diskusi ini menghadirkan narasumber Dianti Ias Oktaviasari dari IIK Bhakti Wiyata. Kedua, lomba cipta menu PMT berbahan lokal yang diikuti oleh kader posyandu se-Kota Kediri. Tim juri dalam lomba ini terdiri dari PKK Kota Kediri, Dharma Wanita Dinas Kesehatan, Persagi, dan dokter spesialis gizi dari RSUD Gambiran.
Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri, lurah, kader kesehatan, dan tim cooking class IIK Bhakti Wiyata.