Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menutup kegiatan Bimbingan Teknis Dasar-Dasar Kewaspadaan Dini, Jumat (25/11). Bimtek ini diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 22, 24, 25 November 2022 di Ruang Merpati Insumo Hotel Kediri.
Peserta bimbingan teknis merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kediri yang berjumlah 50 orang. Narasumber berasal dari Kepolisian, Kejaksaan, Badan Intelejen Negara, dan TNI.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Kediri mengungkapkan sebentar lagi akan memasuki masa kerja politik. Pasti akan banyak berita beredar, entah itu hoax, berita yang memecah belah, berita radikal, dan lainnya. Walaupun begitu, jangan sampai negara ini jadi terpecah belah. Beda pilihan itu pasti dan tidak masalah.
Abdullah Abu Bakar menambahkan di Indonesia yang boleh netral hanya TNI dan Polri yang lainnya harus memilih. Semua yang tidak peduli dengan politik akan memilih golput. Hal itu tidak boleh dilakukan. Namun jika ada masyarakat beradu gagasan, dibiarkan saja. Asal tidak mengkotak-kotakkan antara pilihan satu dengan yang lainnya. “Kalau antar masyarkat berdiskusi tentang siapa pilihannya tidak apa-apa, memang Indonesia didasari dengan demokrasi,” imbuhnya.
Terakhir, Wali Kota Kediri berharap peserta bimtek yang hadir di sini, bisa menjadi agen yang baik untuk masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa karena politik lah yang bisa membuat Indonesia menjadi negara merdeka dan berkembang seperti saat ini, bukan malah alergi dengan politik.