Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT kepada 1.343 penerima di Gor Jayabaya Kota Kediri, Rabu (14/12). Penerima bantuan ini merupakan warga Kota Kediri yang telah lolos melalui beberapa tahapan verifikasi.
“Program bantuan ini khusus untuk membantu panjenengan yang memiliki usaha yang sungguh-sungguh, bukan usaha yang gadungan. Usahanya juga harus yang sudah berjalan, yang bisa kami bantu supaya bisa lebih besar dan punya karyawan yang banyak juga,” jelas Wali Kota Kediri.
Program Bantuan Modal Usaha ini menurut Abdullah Abu Bakar tujuannya untuk menumbuhkan UMKM yang ada di Kota Kediri. Pendaftar program ini pun hingga 5.829 orang. Di tahun berikutnya, Wali Kota Kediri berharap banyak juga masyarakat Kota Kediri yang memiliki usaha ikut mendaftar program bantuan modal usaha ini. “Masyarakat yang ingin mendaftar program ini harus yang benar-benar memiliki produk atau usaha. Jangan sampai bantuan ini dibuat untuk membayar hutang tapi untuk membesarkan usahanya,” terangnya.
Wali Kota Kediri menambahkan bahwa penerima bantuan modal usaha ini akan dijadikan sebagai duta UMKM Kota Kediri. Tujuannya agar mereka bisa memberikan edukasi dan mengajari teman atau tetangganya tentang cara menjalankan usaha dengan baik. Selain itu, semakin banyak duta UMKM yang dimiliki Kota Kediri, maka juga semakin mudah untuk mengajak masyarakat Kota Kediri untuk membuat usaha kecil-kecilan.
Penyerahan bantuan modal usaha ini dilakukan secara simbolis kepada 20 orang penerima. Namun semua penerima bantuan modal usaha hadir dalam kegiatan ini. Jumlah bantuan modal usaha yang diterima setiap orang pun juga berbeda-beda.
Saat ditemui, salah satu penerima bantuan modal usaha Anggi Friscasari yang menjual produk sambal dan usaha katering mengungkapkan senang bisa mendapatkan bantuan modal usaha ini. Rencananya, bantuan ini akan digunakan dalam pengembangan usaha katering yang digeluti. “Harapannya usaha kateringnya lebih lancar dan bisa membuka warung sendiri,” harapnya.