Setelah kebijakan pelonggaran PPKM yang ditetapkan pemerintah pusat, Pemkot Kediri kembali getol melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Hal tersebut cukup membuahkan hasil karena Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Kediri tahun 2022 menurun 1,99% dari tahun sebelumnya. Lilik Wibawati, Kepala BPS Kota Kediri membenarkan jika terjadi penurunan TPT Kota Kediri yakni 6,37% pada tahun 2021 menjadi 4,38% di tahun 2022. “Seperti yang kita ketahui bersama dengan pandemi yang sudah agak melandai banyak wirausaha mulai bangkit kembali sehingga tingkat pengangguran mulai turun. Alhamdulillah tingkat penurunan TPT Kota Kediri tertinggi nomor empat di Jawa Timur,” jelasnya, Kamis (29/12).
Terkait pengangguran akibat Covid-19, Lilik menambahkan pulihnya perekonomian Kota Kediri mengakibatkan terjadinya pengurangan pengangguran akibat Covid-19 sebanyak 2.181 orang dari tahun 2021 hingga 2022. Berdasarkan data TPT Kota Kediri secara general diketahui lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja pling banyak ialah sektor jasa yakni sebesar 71,92%. Sedangkan berdasarkan status pekerjaannya, penduduk Kota Kediri paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai yakni sebesar 49,27%. Menurut tingkat pendidikannya, penduduk Kota Kediri didominasi oleh lulusan universitas yaitu sebanyak 34.117 orang.
“Penurunan angka TPT yang cukup tinggi tersebut tak luput dari upaya yang dilakukan Pemkot Kediri, ada Disperdagin dan Dinkop UMTK yang terus menggerakkan dan memfasilitasi penciptaan wirausaha baru di Kota Kediri,” kata Lilik. Ia menilai selama ini strategi yang dilakukan Pemkot Kediri dalam membidik peluang usaha yang ada sangat baik, sehingga diadopsi menjadi sebuah program kerja guna mengentaskan masyarakat dari pengangguran. “Dari masyarakatnya sendiri juga jeli dan ada effort untuk menyerap peluang usaha yang ada,” imbuhnya.
Di lain kesempatan, Bambang Priyambodo, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri menyatakan pendapat yang sama dengan Lilik bahwa penurunan TPT tahun 2022 di Kota Kediri terjadi akibat pulihnya perekonomian pasca pandemi. “Karena membaiknya pasca pandemi di sektor-sektor yang sebelumnya terdampak seperti: pariwisata, f&b, industri kreatif itu mulai menggeliat sehingga menyerap banyak tenaga kerja,” ucapnya. Di samping itu Dinkop UMTK juga gencar mengadakan berbagai pelatihan ketenagakerjaan, seperti melalui Prodamas Plus.
“Sepanjang tahun kita sudah melakukan puluhan jenis pelatihan yang diikuti ribuan peserta warga Kota Kediri, diharapkan menjadi bekal bagi mereka untuk masuk ke pasar kerja atau merintis usaha baru,” ujar Bambang. Lebih dari itu, pihaknya juga kerap menggelar job fair yang menjembatani pertemuan antara pemberi kerja dan pencari kerja. Ke depannya, dirinya terus berharap agar situsi perekonomian di Kota Kediri tetap terjaga, sehingga semakin banyak UMKM yang skala bisnisnya meningkat. “Kalau skala bisnis UMKM semakin besar akan menyerap semakin banyak tenaga kerja,” tutupnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri