Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyalurkan paket sembako kepada 182 pedagang kaki lima yang berada di Kelurahan Dandangan dan Kelurahan Balowerti, Jumat (30/12). Paket sembako ini berisi beras 5 kg, kecap, gula kemasan 1 kg, dan minyak goreng 2 liter.
“Pemerintah Kota Kediri berupaya menjaga supaya harga-harga terkendali. Walaupun sekarang ada beberapa barang yang harganya naik sedikit. Kenaikan ini selalu kami antisipasi, sehingga kenaikan harga di Kota Kediri tidak melonjak. Karena bila harga ini naik tinggi, maka akan berimbas pada harga dagangan yang otomatis mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Wali Kota Kediri saat membagikan sembako di Balai Kelurahan Dandangan.
Abdullah Abu Bakar juga meminta kepada para pedagang di Kota Kediri untuk memberikan harga dagangannya secara wajar, tidak asal-asalan, dan tidak berubah seenaknya. Tujuannya agar orang tidak kecewa dan mau membeli berkali-kali dagangan para pedagang kaki lima ini. Selain itu, bila memungkinkan untuk memasang daftar harga dagangannya di warungnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri juga mengajak para pedagang bersama-sama menjaga inflasi di Kota Kediri. Dalam menjaga inflasi ini, para pedagang yang hadir di sini diberikan paket sembako. Namun diberikannya paket sembako ini tidak untuk dijual kembali melainkan untuk dikonsumsi di rumah bersama keluarga. “Bantuan paket sembako ini hanya sedikit semoga bisa membantu,” terangnya.
Sementara itu, Ibu Lestari pedagang Nasi Tumpang Pecel di Kelurahan Balowerti mengungkapkan rasa syukurnya diberi paket sembako ini. Rencananya bantuan ini untuk digunakan sebagai bahan jualannya yaitu nasi pecel tumpang. “Alhamdulillah seneng bisa mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Kediri,” ungkapnya.
Turut mendampingi, Kepala Barenlitbang Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Kabag Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno, Lurah Dandangan Komarudin, perwakilan Kelurahan Balowerti dan penerima bantuan paket sembako. (rt/rah)